Ukraina, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang uskup senior di Gereja Ortodoks Ukraina (UOC), mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.
“Saya telah dikirim sebagai tahanan rumah,” katanya dalam sebuah video yang dirilis oleh outlet media Vesti. Informasi tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.
BACA JUGA:
- Rusia Tolak Saran Presiden Belarusia untuk Gencatan Senjata Ukraina
- Balas Zelensky, Ex Presiden Rusia Ingin Ukraina Ganti Nama
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) sebelumnya mengumumkan bahwa Metropolitan Pavel yang mengepalai Kiev Pechersk Lavra, gereja Ortodoks terbesar di negara itu, diduga menghasut perselisihan dan bekerja untuk Rusia. Petugas SBU menggeledah kediamannya.
Pada 10 Maret, direktorat cadangan Kiev-Pechersk Lavra menghentikan sewa terbuka dengan Asrama Suci Kiev-Pechersk Lavra dari Gereja Ortodoks Ukraina dan memerintahkan para biarawannya untuk meninggalkan gereja. Metropolitan Pavel mengecam tindakan ini sebagai ilegal dan menyatakan penolakan para biarawan untuk pergi.
Pada hari Kamis, komisi Kementerian Kebudayaan Ukraina tiba di Lavra untuk inventarisasi properti, tetapi para biarawan dan umat paroki tidak mengizinkannya memasuki biara. Kedua belah pihak pergi ke pengadilan. Namun, sidang kasus penghentian sewa yang salah dijadwalkan pada 26 April, sementara Kementerian Kebudayaan menuntut agar para biarawan segera meninggalkan vihara.
Kiev-Pechersk Lavra, didirikan pada abad ke-11, adalah salah satu biara pertama di Rusia dan biara tertua di Ukraina modern. (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
