Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Hari ini, Sabtu (01/04/2023), Dewan Politik Tertinggi di Sana’a mengeluarkan keputusan yang melarang masuknya barang-barang produksi dari negara-negara di mana Al-Qur’an telah dilecehkan.
Kantor berita Yaman “Saba” menyatakan bahwa Dewan Politik Tertinggi, dalam pertemuan yang dipimpin oleh Marsekal Lapangan Mahdi Al-Mashat, mengecam keras pelanggaran berulang terhadap Al-Qur’an dimana yang terbaru adalah pembakaran Al-Qur’an di Denmark.
BACA JUGA:
- Iran Panggil Utusan Swedia untuk Sampaikan Protes Keras atas Penodaan Al-Qur’an
- Kemenlu Yaman dan Ansarallah Kecam Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
Ia menambahkan bahwa dewan “mengarahkan Pemerintah Keselamatan Nasional untuk mencegah masuknya produk dari negara-negara yang mengizinkan pelecehan terhadap Al-Qur’an, dan untuk menyiapkan mekanisme implementasi.”
Pada pertemuan tersebut, dewan memuji “kesepakatan yang dicapai pada arsip para tahanan”, berharap bahwa “akan ada putaran lain untuk pembebasan tahanan yang tersisa.”
Demikian pula, Dewan Politik Tertinggi mengutuk “serangan musuh Zionis di Suriah dan Palestina.”
Patut dicatat bahwa Turki, Iran, Pakistan, Arab Saudi, Libya, Kuwait, Qatar, dan Yordania mengutuk pelecehan kesucian Alquran oleh kelompok ekstremis di Denmark yang membakarnya di depan kedutaan Ankara di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Serangan ekstremis itu dilakukan oleh pendukung kelompok yang disebut “Patrioterne Gar Live (Patriots Live)”. Serangan itu disiarkan langsung di akun Facebook kelompok tersebut. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
