Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Tiga pemukim ilegal Israel terluka dalam operasi penyerangan di Beit Ummar dekat Al-Khalil yang diduduki, di selatan Tepi Barat.
Media Israel melaporkan bahwa dua dari tiga yang terluka tersebut dalam kondisi serius, mengutip militer pendudukan yang mengatakan bahwa orang Palestina yang diduga melakukan operasi tersebut telah tewas. Kondisinya masih belum jelas.
BACA JUGA:
- BREAKING NEWS! Israel Kembali Serang Suriah, Kali ini di Homs
- Lindungi Wanita dari Serangan Israel, Pemuda Palestina ini Ditembak Mati
Laporan media perlawanan menyebut bahwa Mohammad Raed Baradiyah, 24 tahun, yang melancarkan operasi perlawanan dengan menabrakkan mobilnya itu adalah seorang petugas Keamanan Nasional Palestina.
Mengomentari operasi tersebut, juru bicara Hamas untuk Yerusalem, Muhammad Hamada, mengatakan bahwa serangan yang terjadi di Beit Ummar malam tadi adalah tanggapan alami atas kejahatan pendudukan, yang terbaru adalah pembunuhan dokter martir, Muhammad al-Osaibi, di ambang pintu Masjid Al-Aqsha yang diberkahi, dan penyerangan terhadap jamaah.
من مكان عملية الدهس بمنطقة الحسبة قرب بلدة بيت أمر شمال الخليل. pic.twitter.com/WWPXCSeQur
— وكالة شهاب للأنباء (@ShehabAgency) April 1, 2023
Sebelumnya, Komite Tindak Lanjut Tinggi di wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948 mengumumkan pemogokan umum yang akan diadakan pada hari Minggu untuk mengutuk eksekusi berdarah dingin Israel terhadap pemuda Palestina Mohammad Al-Osaibi, 26 tahun di Al -Masjid Aqsha.
Pada Jumat malam, pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan ke Al-Osaibi, dari kota Hura di Al-Naqab, di Bab Al-Silsilah, berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha. Pasukan pendudukan menahan tubuh martir tersebut di daerah yang tidak diketahui. (ARN)
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
