arrahmahnews

Dubes AS Temui Oposisi jelang Pemilu, Erdogan: Anda Memalukan!

Turki, ARRAHMAHNEWS.COM Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu mengatakan bahwa pintunya tertutup bagi Duta Besar AS untuk Turki Jeffrey Flake setelah ia bertemu dengan pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu, lawan utama Erdogan dalam pemilihan mendatang.

“Duta Besar [Presiden AS] Joe Biden mengunjungi Kemal. Anda memalukan, pikirkan dengan kepala Anda. Anda seorang duta besar. Teman bicara Anda di sini adalah presiden. Bagaimana Anda akan berdiri setelah itu dan meminta pertemuan dengan presiden? Pintu kami ditutup untuknya, dia tidak bisa lagi masuk. Mengapa? Dia perlu tahu tempatnya,” kata Erdogan pada hari Minggu, sebagaimana dikutip surat kabar Turkish Star.

BACA JUGA:

Karena pemilihan presiden dan parlemen dijadwalkan diadakan pada 14 Mei, Kilicdaroglu telah membentuk aliansi oposisi yang terdiri dari enam partai.

Dubes AS Temui Oposisi jelang Pemilu, Erdogan: Anda Memalukan!

Erdogan

Daftar calon presiden selanjutnya termasuk Muharrem Ince dari Partai Tanah Air dan Sinan Ogan, yang didukung oleh Aliansi ATA.

Survei yang dilakukan antara 13 Januari dan 14 Maret oleh lembaga penelitian MetroPOLL mengungkapkan bahwa 44,6% responden dari 2.046 peserta akan memilih Kilicdaroglu. Presiden petahana Erdogan di sisi lain akan menerima suara dibawah itu, yaitu 42%.

Pemilu diperkirakan akan menjadi yang paling terpolarisasi tahun ini, menentukan nasib 85 juta warga di negara yang mencakup dua benua. Pemilu seharusnya menjadi ujian bagi kinerja Erdogan, dan akan menjadi pemilu kedua sejak Turki beralih dari sistem parlementer ke sistem presidensial setelah referendum 2017 yang memberi Erdogan kekuatan baru yang luas.

Di awal bulan ini, Kilicdaroglu terpilih sebagai kandidat oposisi utama, dan ia kini menjadi ancaman utama Erdogan di pemilu. Ia sudah memimpin melawan Erdogan dengan lebih dari 10 poin persentase menjelang pemilu.

Erdogan menghadapi tantangan terbesar selama 20 tahun pemerintahannya karena masalah ekonomi dan biaya hidup yang tinggi, belum lagi para korban gempa sedang mempertimbangkan kembali di mana kesetiaan mereka berada setelah bencana melanda.

Pemilihan tidak hanya akan memutuskan siapa yang akan memimpin Turki, tetapi juga akan memutuskan ke arah mana ekonomi Turki akan diambil. (ARN)

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca