Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Pada hari Minggu malam, Pasukan Pendudukan Israel (IOF) memperbarui agresi mereka terhadap Masjid Al-Qibli Masjid Al-Aqsa. Menurut media Palestina, IOF berusaha untuk mengusir jamaah secara paksa dari aula.
IOF juga mengancam akan menangkap para wanita jika mereka tidak meninggalkan masjid. Menurut media lokal, para tahanan menolak untuk menyerah pada ancaman Israel dan menolak pengusiran.
BACA JUGA:
- Lindungi Wanita dari Serangan Israel, Pemuda Palestina ini Ditembak Mati
- Awal Ramadhan, 2000 Tahanan Palestina Mulai Aksi Mogok Makan
Kemarin juga, IOF berusaha untuk mengusir warga Palestina yang ditempatkan di musala Al-Qibli.
Namun, kemarin, orang-orang Palestina yang ditempatkan di dalam aula mengunci pintu dari dalam dan mencegah masuknya IOF.
Saksi mengindikasikan, bahwa IOF telah memutus aliran listrik ke aula dan berusaha untuk masuk dan memaksa jemaah keluar dari area tersebut.
عاجل| قوات الاحتلال تطرد النساء من المصلى القبلي بالمسجد الأقصى، وتهددهن بالاعتقال حال عدم إنهاء الاعتكاف. pic.twitter.com/9ArVuPZoTP
— شبكة قدس الإخبارية (@qudsn) April 2, 2023
Perlu juga dicatat bahwa pada tanggal 1 April, koresponden Al Mayadeen di Al-Quds yang diduduki melaporkan bahwa IOF menembaki seorang Palestina di dekat Bab Al-Silsila di Masjid Al-Aqsa.
Koresponden Al-Mayadeen mengutip para saksi yang mengatakan bahwa Mohammad Al-Osaibi, 26 tahun, mati syahid di tangan pasukan Israel.
Pada saat penyerangan, IOF menutup pintu Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua di Al-Quds, dan menyerang jemaah Palestina saat mereka meninggalkan Masjid melalui Bab Al-Qataneen.
Berpidato di rapat umum, pada 25 Maret, untuk mendukung pejuang Perlawanan, Kepala departemen media Hamas Ali Al-Amoudi berjanji bahwa gerakan Palestina itu, bersama kelompok perlawanan lainnya, akan melawan pendudukan Israel sampai pembebasan penuh Masjid Al-Aqsa. (ARN)
Sumber: Al Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
