Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Eropa Barat harus mengejar “Otonomi strategis” dan menghindari terseret ke dalam konfrontasi atas nama Amerika Serikat. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan hal ini kepada Politico pada hari Minggu (09/04). Macron telah membuat pernyataan serupa sebelumnya, tetapi tetap mengikuti jejak Washington di Ukraina.
Dalam sebuah wawancara saat bepergian di China minggu ini, Macron mengatakan kepada situs berita itu bahwa “Eropa menghadapi risiko besar” jika “terjebak dalam krisis yang bukan milik kita”.
BACA JUGA:
- Video: Tak Ada Sambutan Resmi saat Macron Tiba di Beijing
- Politico: Macron Ada di Titik Terendah Popularitas
“Paradoksnya adalah, diliputi kepanikan, kita yakin kita hanyalah pengikut Amerika,” kata Macron. “Pertanyaan yang perlu dijawab oleh Eropa… apakah itu adalah kepentingan kita untuk mempercepat [krisis] di Taiwan? Tidak. Hal yang lebih buruk adalah berpikir bahwa kita, Eropa, harus menjadi pengikut topik ini dan mengambil petunjuk dari agenda AS dan reaksi berlebihan China.”
Macron bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum wawancara, menyimpulkan setelah itu bahwa jika “Eropa tidak dapat menyelesaikan krisis di Ukraina, bagaimana kita dapat secara kredibel mengatakan soal Taiwan: ‘Awas, jika Anda melakukan kesalahan, kami akan berada di sana’?”.
Beberapa jam setelah Macron meninggalkan wilayah udara China, Beijing meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan, sebuah langkah yang secara luas dianggap sebagai tanggapan terhadap pemimpin pro-kemerdekaan pulau itu, Tsai Ing-Wen yang mengadakan pertemuan dengan anggota parlemen AS di California pada hari Rabu.
Hubungan antara China dan AS berada pada titik terendah dalam sejarah, dengan Presiden AS Joe Biden menyarankan pada beberapa kesempatan tahun lalu bahwa Washington akan campur tangan secara militer untuk mencegah Beijing menyatukan kembali Taiwan dengan China daratan.
Meski para pemimpin dunia termasuk Macron tampaknya memilih untuk menghindari (tidak ikut campur) kebuntuan masalah Taiwan, desakan mereka untuk mendorong China agar mengecam Rusia atas operasi militernya di Ukraina telah membuat marah Xi. (ARN)
Sumber: RT
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
