Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa tatanan dunia sedang berubah memihak front perlawanan dan melawan arogansi global dan rezim Israel.
Presiden Iran membuat pernyataan ini dalam panggilan telepon hari Minggu (09/04) dengan timpalannya dari Suriah Bashar Assad di tengah intensifikasi agresi rezim Israel terhadap rakyat Palestina yang tertindas.
BACA JUGA:
- Saudi akan Undang Bashar Assad ke KTT Liga Arab Bulan Depan
- Jabat Tangan Damai Delegasi Saudi dan Houthi Bikin Barat Puyeng
“Kejahatan rezim ini (Israel) adalah tanda kelemahan dan keputusasaannya dan itu adalah bukti bahwa masa depan cerah dan menjanjikan untuk front perlawanan,” kata Raisi.
Selama percakapan telepon, presiden Iran juga menggarisbawahi pentingnya menghormati integritas teritorial Suriah.
Assad mengatakan Iran dan Suriah telah berhasil melawan musuh bersama selama empat dekade terakhir.
Presiden Suriah menambahkan bahwa tanda-tanda keruntuhan rezim Israel terlihat jelas, yang merupakan hasil dari perlawanan rakyat Palestina.
Ketegangan meningkat sejak Selasa malam, ketika puluhan pasukan Israel bersenjata berat menyerbu kompleks Masjid al-Aqsha sebelum menembakkan gas air mata dan granat kejut ke ruang sholat Qibli, tempat ratusan pria, wanita, orang tua, dan anak-anak menginap semalaman untuk berdoa. Beberapa saksi mata mengatakan peluru baja berlapis karet juga ditembakkan.
BACA JUGA:
- Panglima IRGC: Israel Berusaha Melarikan Diri dari Perlawanan
- Operasi Perlawanan Ganda di Tel Aviv, 1 Tewas 7 Terluka
Petugas Israel kemudian memukuli jemaah dengan pentungan dan senjata anti huru hara, melukai banyak orang, sebelum menangkap mereka.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, pasukan rezim melancarkan serangan kedua terhadap jemaah Palestina di kompleks Masjid al-Aqsha tersebut.
Menanggapi agresi Israel di al-Aqsha, lebih dari 30 roket ditembakkan ke wilayah pendudukan dari Lebanon selatan pada hari Kamis, dengan rezim pendudukan menargetkan Gaza dan posisi gerakan perlawanan Palestina Hamas di Lebanon.
Sejak awal bulan suci, rezim Israel telah memberlakukan pembatasan ketat masuk dan keluarnya warga Palestina ke dan dari gerbang Masjid al-Aqsa. Di tengah ketegangan yang meningkat dengan jemaah Palestina, pemukim Israel juga terus maju dengan serbuan yang sering dan ritual provokatif di tempat suci. (ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
