Brasil, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri China pada hari Selasa mengkonfirmasi bahwa Presiden sayap kiri Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, akan mengunjungi China mulai 12-15 April.
Lula, 77, akan bertemu dengan mitranya dari China Xi Jinping di Beijing besok untuk membahas perdagangan dan mediasi Ukraina, setelah mengatasi pneumonia yang memaksanya menunda perjalanan yang ditetapkan sebelumnya.
BACA JUGA:
- China: De-dolarisasi Raih Momentum dengan Cepat
- China Upayakan Perluasan Blok BRICS ke Negara berkembang
Presiden Brasil, yang semula akan mengunjungi pusat kekuatan Asia dari 25-30 Maret itu, akan bertemu dengan Xi pada hari Jumat.
Presiden Brasil Lula da Silva
Mereka “akan berbicara tentang perang di Ukraina,” kata Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira kepada wartawan, dengan Lula berharap untuk mempromosikan usulannya untuk pembicaraan yang dimediasi untuk perang di Ukraina.
Pada saat Lula kembali ke negaranya, sebuah kelompok negara-negara mediator akan sudah “dibentuk”, kata Vieira.
China telah mengusulkan resolusi 12 langkah untuk konflik tersebut, berdasarkan gencatan senjata dan dialog, sebuah rencana yang dibahas Xi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama kunjungan ke Moskow bulan lalu.
“Itu adalah syarat dasar” untuk perdamaian, kata Vieira, menggambarkan proposal Beijing sebagai “sangat positif”.
Patut dicatat bahwa Lula juga menolak untuk bergabung dengan negara-negara Barat dalam mengirimkan senjata ke Ukraina. (ARN)
Sumber: AlMayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
