Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Adalah benar bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron menjauhkan diri dari kebijakan konfrontatif Washington terhadap China. Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan hal ini pada hari Selasa. Pernyataan Macron tentang “otonomi” Eropa, bagaimanapun hingga saat ini masih sangat retoris.
Macron “sangat tepat untuk menuntut kemerdekaan dan kedaulatan Eropa seperti yang telah dia lakukan sejak 2017,” kata Le Maire kepada stasiun radio Europe 1 Prancis pada hari Selasa (11/04). “Kita jelas sekutu Amerika Serikat,” lanjutnya. “Kita berbagi nilai yang sama, kita berbagi banyak kepentingan ekonomi yang sama. Tetapi hanya karena kita adalah sekutu Amerika Serikat tidak berarti kita harus melawan China.”
BACA JUGA:
- Macron: Eropa Barat Jangan Terseret Konfrontasi Atas Nama AS
- Politico: Macron Ada di Titik Terendah Popularitas
Paris memiliki kepentingan ekonomi untuk menghindari konfrontasi dengan Beijing. Selama kunjungan Macron, tujuh perusahaan besar Prancis, termasuk Airbus, perusahaan energi EDF, dan pembuat kapal CMA-CGM, menandatangani atau memperpanjang kontrak dengan perusahaan China.
“Kita memilih jalur dialog”, kata Le Maire. “Bukankah itu lebih baik daripada logika konfrontasi dan peningkatan konflik apapun?”.
Berbicara kepada Politico saat dalam perjalanan ke China minggu lalu, Macron bersikeras bahwa Eropa harus menghindari “mengambil isyarat dari agenda AS” dan tetap netral dalam masalah Taiwan. “Eropa menghadapi risiko besar,” katanya, jika “terjebak dalam krisis yang bukan milik kita.” (ARN)
Sumber: RT
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
