Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Rezim Pendudukan Israel di Palestina tidak sedang baik-baik saja. Para penjajah berada di hari-hari terburuk mereka di banyak tingkatan, secara internal maupun internasional.
Selama dua minggu terakhir mereka menderita kekalahan moral dan material yang sangat besar setelah mereka menerima pukulan telak karena operasi perlawanan di berbagai wilayah Palestina.
BACA JUGA:
- Ejekan Pedas Komandan AD Iran ke Zionis ‘Israel Terlalu Kecil Jadi Ancaman’
- Hayman: Kerusakan di Tubuh Keamanan Israel Mungkin Tak Bisa Diperbaiki
Israel saat ini kewalahan dengan rangkaian operasi tak henti-henti melawan pasukan dan pemukimnya.
Gerakan Perlawanan Palestina Bersatu
Belum pernah sebelumnya operasi perlawanan dikoordinasikan dan direncanakan seperti sekarang ini. Ini akan menambah kuantitas dan kualitas kerja perlawanan.
Selain itu, kebangkitan terus-menerus rakyat Palestina melawan penjajah mereka telah mengalihkan perhatian dunia ke Palestina.
Ini telah menempatkan perjuangan Palestina di garis depan peristiwa dan membuktikan semua upaya ‘Israel’ untuk menghancurkan keinginan mereka sia-sia.
Selain itu, penyebaran operasi perlawanan di seluruh Palestina dan persatuan berbagai front yang berbeda telah menunjukkan dengan jelas bahwa betapapun kerasnya musuh dan kolaborator mereka dengan propaganda hitam mereka telah mencoba untuk menyesatkan umat Islam tentang tujuan utamanya, umat Islam masih memprioritaskan Palestina sebagai masalah pertama dan terpenting mereka.
BACA JUGA:
- Awadeh: Pidato Netanyahu adalah Pengakuan Kekalahan dan Kelemahan Israel
- Netanyahu Salahkan Eks Pemerintahan, Sesumbar akan Tingkatkan Keamanan
Masih secara internal, perpecahan yang mendalam di antara ‘Israel’ dan demonstrasi terus-menerus melawan Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu dan timnya telah meninggalkan bekas luka yang dalam di wajah rezim criminal ini.
Retorika yang menghasut oleh Netanyahu terhadap Palestina, ditambah dengan agresi pemukim terus-menerus terhadap Masjidil Aqsa, menempatkan seluruh wilayah di ambang ledakan besar yang tak seorang pun dapat memprediksi konsekuensinya.
Ini mendorong seluruh kawasan ke dalam perang yang mungkin meluas dan mencakup banyak front.
Di tingkat internasional, ‘Israel’ terus kehilangan legitimasinya secara dramatis di mata komunitas internasional. Kejahatan mengerikan yang dilakukan pasukannya sangat mengejutkan dan meningkatkan kesadaran tentang sifat kriminal rezim apartheidnya.
Negara-negara barat yang memberikan dukungan tanpa syarat kepada ‘Israel’ merasa diri mereka tidak mampu menghadapi semburan permusuhan dan agresi yang tak tertahankan yang tak henti-hentinya oleh penjajah Israel.
Menjelang peringatan Hari Quds Internasional, yang diperingati setiap tahun pada hari Jumat terakhir setiap bulan Ramadhan dalam kalender bulan, orang-orang Israel, didorong dan didukung oleh pemerintah mereka, kemungkinan besar akan meningkatkan serangan mereka dan menyerbu masjid dan jamaah di sana. Jika Israel melakukan ini, maka berarti mereka menempatkan dirinya di tempat yang sulit. Muslim siap mempertahankan tempat suci mereka dan ini termasuk jutaan orang di seluruh kawasan dan dunia.
Bagaimanapun, jalan baru telah terbuka, jalan yang akan menambah kekuatan, dan yang lebih penting, kepercayaan dan kredibilitas ke Poros Perlawanan di kawasan.
Kita semua mengharapkan dan akan melihat satu hasil yang jelas lebih cepat dari sebelumnya, yaitu pembebasan penuh Palestina, seluruh Palestina dari sungai hingga lautnya. (ARN)
Sumber: AlAhednews
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
