Sudan, ARRAHMAHNEWS.COM – Kelompok paramiliter Sudan, Pasukan Dukungan Cepat (RSF), mengumumkan gencatan senjata tiga hari pada hari Jumat setelah upaya sebelumnya untuk menghentikan pertempuran, yang berlanjut selama tujuh hari terakhir, gagal.
“Kami menyepakati gencatan senjata kemanusiaan untuk jangka waktu 72 jam, mulai dari jam enam pagi ini. Kami mencatat bahwa gencatan senjata bertepatan dengan Idul Fitri yang diberkati dan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga,” kata RSF dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:
Sambil mengungkapkan belasungkawa kepada warga atas “nyawa tak bersalah yang hilang” dalam bentrokan, kelompok itu menegaskan “komitmennya, selama periode gencatan senjata yang diumumkan, untuk gencatan senjata sepenuhnya”.
Militer Sudan
RSF selanjutnya memperingatkan terhadap “pelanggaran terus-menerus” dari Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) “dengan tidak mematuhi gencatan senjata yang dinyatakan.” Masih belum pasti apakah SAF akan mengumumkan gencatan senjata, karena belum memberikan indikasi niatnya untuk melakukannya.
Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata segera “setidaknya selama tiga hari, menandai perayaan Idul Fitri, untuk memungkinkan warga sipil yang terperangkap di zona konflik melarikan diri dan mencari perawatan medis, makanan, dan persediaan penting lainnya.” (ARN)
Sumber: RT
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
