Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Ribuan pemukim di wilayah pendudukan turun ke jalan pada Sabtu malam, dan memprotes Benjamin Netanyahu serta rencananya yang kontroversial mengenai sistem peradilan rezim ini.
Ini adalah demonstrasi minggu ke-16 berturut-turut untuk menolak reformasi peradilan kontroversial PM Israel.
BACA JUGA:
- Awadeh: Pidato Netanyahu adalah Pengakuan Kekalahan dan Kelemahan Israel
- Gelisah Pengaruh Iran, Menhan Israel: Kita Harus Bersiap Perang Multi-Front
Sejak Benjamin Netanyahu mendapatkan kembali kekuasaan di wilayah pendudukan, dan selama periode ini, kabinet ekstremisnya menghadapi protes rakyat yang meluas di dalam negeri.
Protes meletus pada bulan Januari setelah koalisi mengumumkan paket reformasinya, yang menurut pemerintah diperlukan untuk menyeimbangkan kembali kekuasaan antara anggota parlemen dan peradilan.
Menyusul rencana untuk mengubah undang-undang sistem peradilan tersebut, seluruh wilayah pendudukan menyaksikan demonstrasi mingguan.
Dalam beberapa minggu terakhir, lusinan kota dari utara ke selatan Palestina yang Diduduki, termasuk Tel Aviv, Haifa, Yerusalem yang Diduduki, Beersheba, Rishon Letzion dan Herzliya, menjadi tempat demonstrasi menentang kabinet sayap kanan Netanyahu dan reformasi sistem rezim peradilan rezim Zionis.
Di kota Haifa, pengunjuk rasa mengadakan unjuk rasa di depan rumah Menteri Kehakiman rezim Zionis, Yario Levin. (ARN)
Sumber: Iranpress
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
