Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Anggota biro politik gerakan Ansarallah, Mohammad Al-Bukhaiti, menilai bahwa krisis Sudan merupakan perpanjangan dari krisis Yaman.
Dalam sebuah wawancara untuk Al Mayadeen pada Hari Senin (24/04), Al-Bukhaiti menunjukkan bahwa “jika komandan tentara tidak terlibat dalam perang di Yaman, ini tidak akan terjadi di Sudan, terutama karena mereka yang berperang di Sudan sekarang, sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Yaman.”
Al-Bukhaiti to #AlMayadeen, "The conflict in Sudan is an extension of the crisis in #Yemen, had the army commanders not been involved in the war on Yemen, this wouldn't have happened in Sudan, especially since those fighting in #Sudan now were involved in fighting in Yemen… https://t.co/YawuaxkzLB
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) April 24, 2023
BACA JUGA:
- Sudan Perpanjang Penutupan Wilayah Udara sampai 30 April
- RSF Sudan Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari selama Idul Fitri
Al-Bukhaiti menyesali ketidakmampuan pemerintah Sanaa untuk memberikan bantuan kepada orang-orang Yaman yang berada di Sudan karena agresi, blokade, dan situasi yang dipaksakan kepada pemerintah Sanaa.
Ia juga menyoroti bahwa hubungan pemerintahan Sudan adalah dengan kekuatan agresi dan bukan dengan pemerintah Sanaa. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
