arrahmahnews

Kritis, Tahanan Palestina “Khader Adnan” Dilarikan ke Rumah Sakit

Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Yayasan Muhjat Al-Quds pada hari Senin mengkonfirmasi bahwa kondisi kesehatan tahanan mogok makan Palestina, Sheikh Khader Adnan, memburuk.

Adnan melanjutkan mogok makan terbuka selama 79 hari berturut-turut, sebagai penolakan atas penahanan sewenang-wenangnya oleh pasukan pendudukan Israel.

Yayasan tersebut menunjukkan bahwa administrasi klinik penjara “Ramleh” segera memindahkan Adnan ke rumah sakit non-militer di wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948, menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada informasi yang diterima tentang kondisi kesehatan narapidana tersebut.

Pada hari Minggu, Pengadilan Militer “Salem” di “Israel” menolak permintaan pembebasan Adnan dengan jaminan, meskipun kondisi kesehatannya memburuk. Muhjat Al-Quds mengatakan, tahanan itu pingsan dua kali selama persidangan, karena sakitnya kritis.

BACA JUGA:

Yayasan membenarkan bahwa istri Adnan, yang juga hadir di pengadilan Israel, pingsan dan tak sadarkan diri setelah tahu betapa parah kondisi suaminya saat ini, dan dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.

Muhjat Al-Quds menganggap “pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas” nasib tahanan Adnan, menggarisbawahi bahwa “keputusan pengadilan yang dituduhkan (untuk tidak membebaskan Adnan) sama dengan hukuman mati bagi tahanan tersebut.”

Beberapa hari lalu, keluarga Adnan mengumumkan aksi duduk terbuka di depan Lapangan Al-Manara di pusat Ramallah untuk memprotes penahanan administratif yang sewenang-wenang terhadap aktivis Palestina tersebut.

Istri Adnan sebelumnya mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa tahanan Palestina itu bertekad untuk memperpanjang pemogokan sampai dia dibebaskan dari tahanan, bahkan jika itu mengorbankan nyawanya. (ARN)

Sumber: Al-Mayadeen

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: