Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mencap pernyataan Barat yang menyebut bahwa pembicaraan antara Rusia dan Ukraina hanya akan mungkin terjadi setelah serangan balasan Kiev adalah pernyataan penderita skizofrenia. Lavrov menegaskannya pada konferensi pers di New York.
Menteri Luar Negeri Rusia itu mengatakan bahwa Moskow telah menyatakan semua tujuannya selama operasi militer khusus. Namun Moskow ingin melihat apa yang dilakukan Barat di Ukraina. Dia juga mendesak pertanggungjawaban mereka yang berteori tentang kemungkinan Perang Dunia Ketiga.
Situasi di Ukraina
“Sekarang, teori lucu ini telah muncul: mari kita (negara-negara Barat) memastikan serangan balasan Ukraina berhasil dan kemudian kita akan meminta Ukraina, [Presiden Vladimir] Zelensky untuk memulai pembicaraan. Tapi ini adalah logika skizofrenia. Kami tidak ingin ada ancaman terhadap keamanan kami datang dari wilayah Ukraina dan ancaman ini telah terakumulasi di sana selama bertahun-tahun, terutama setelah kudeta negara pada Februari 2014,” tegas Lavrov.
Berbicara tentang apakah mungkin mencapai perdamaian di Ukraina tahun ini, dia berkata: “Saya tidak dibayar untuk Harapan dan ekspektasi.”
BACA JUGA:
- Lavrov: Barat Tak Berhak Bicara atas Nama Umat Manusia
- Heboh! 700.000 Orang Lacak Penerbangan Lavrov ke New York
“Rusia telah menyatakan semua tujuannya selama operasi militer khusus, tetapi ingin melihat apa yang dilakukan Barat di Ukraina, dan juga ingin mendengar dari rekan-rekan Barat kami, sebagai langkah timbal balik, tujuan apa yang mereka kejar di sana,” ujarnya.
Retorika Perang Dunia Ketiga
Menurut Lavrov, pembicaraan Barat tentang kemungkinan Perang Dunia Ketiga “menggantikan percakapan profesional yang normal antara politisi yang bertanggung jawab.”
Klaim bahwa, jika Ukraina dikalahkan, tidak mungkin untuk menghindari Perang Dunia Ketiga, tidak bertanggung jawab: ” Secara umum, saya berharap bahwa mereka yang membuat [pernyataan] tetap tenang dan bertindak secara bertanggung jawab.” (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
