Turki, ARRAHMAHNEWS.COM – Badan untuk memerangi kesalahan informasi, yang didirikan di bawah Direktorat Komunikasi Presiden Turki Tayyip Erdogan, pada Rabu membantah bahwa Presiden Turki itu menderita serangan jantung dan dirawat di rumah sakit.
Badan tersebut menulis di halaman Twitter-nya bahwa tuduhan tentang serangan jantung dan rawat inap Presiden Erdogan tidak benar. Postingan tersebut mengatakan bahwa presiden akan menghadiri upacara pertama pemuatan bahan bakar nuklir di pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu, yang akan berlangsung pada hari Kamis, namun melalui tautan video langsung.
BACA JUGA:
- Heboh! Erdogan Dikabarkan Kena Serangan Jantung, Dilarikan ke Rumah Sakit
- Dubes AS Temui Oposisi jelang Pemilu, Erdogan: Anda Memalukan!
Erdogan sebelumnya ramai dikabarkan terkena serangan jantung saat berada dalam sebuah wawancara siaran langsung di televisi.
Presiden Turki, Erdogan
Penampilannya di televisi pada hari Selasa dimulai setelah terlambat lebih dari 90 menit dari jadwal dan kemudian tiba-tiba dijeda di tengah pertanyaan, 10 menit setelah acara dimulai.
Kamera berguncang dan reporter yang mengajukan pertanyaan berdiri dari kursinya saat siaran terputus.
“Oh wow,” sebuah suara tak dikenal terdengar berkata di luar kamera.
Erdogan kembali sekitar 15 menit kemudian untuk meminta maaf karena sakit.
“Kemarin dan hari ini adalah kerja keras. Itu sebabnya saya terkena flu perut,” kata Erdogan. Pemimpin Turki itu tampak pucat dan mengakhiri programnya beberapa menit kemudian.
Kabar kemudian beredar bahwa ia dilarikan ke Rumah Sakit karena menderita myocardial infarction, atau yang dikenal dengan serangan jantung. (ARN)
Sumber: TASS/Insider Paper
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
