Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Ribuan orang Israel telah turun ke jalan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki selama 18 minggu berturut-turut untuk memprotes “reformasi yudisial” kabinet ekstremis Israel yang kontroversial.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Habima di Tel Aviv pada hari Sabtu (06/05), melambai-lambaikan bendera dan meneriakkan slogan-slogan menentang perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika mereka bersiap untuk berjalan di sepanjang Jalan Kaplan, sebuah jalan raya utama di bagian tengah kota.
BACA JUGA:
- 17 Minggu Berturut-turut, dan Israel Masih Diguncang Demo
- VIDEO: Pendemo Israel Lempar Bom Asap dekat Rumah Netanyahu
Seorang demonstran mengangkat foto menteri sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir, dengan tulisan bertuliskan “menteri kegagalan nasional.”
Di pusat kota Rehovot, ratusan pengunjuk rasa berunjuk rasa saat mereka mengibarkan bendera dan memblokir persimpangan jalan utama.
Penyelenggara protes mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis sebelumnya bahwa kabinet Netanyahu sedang menunggu untuk mengubah Israel menjadi “kediktatoran mesianis dan berbahaya.” Mereka menyalahkan penolakan rezim untuk menghentikan reformasi sebagai alasan yang mendasari masalah ekonomi.
“Selama musyawarah di rumah presiden berlanjut, tidak ada investasi yang masuk ke Israel dan ekonomi Israel ambruk,” kata penyelenggara.
Unjuk rasa telah menjadi agenda mingguan sejak Januari ketika rezim mengumumkan reformasi yang juga berusaha memberikan kontrol efektif kabinet ekstremis Netanyahu atas penunjukan hakim Mahkamah Agung. (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
