Amerika

Komite Yaman: Amerika Hambat Penyelesaian Masalah Tahanan

Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM Ketua Komite Nasional Urusan Narapidana Yaman, Abdul Qadir Al-Murtada, membenarkan bahwa Sana’a masih menunggu pembentukan panitia untuk memulai kunjungan ke lapas oleh kedua pihak, sesuai kesepakatan sebelumnya.

Al-Murtada mengatakan kepada Al-Masirah, “Ada kendala pada tahap sebelumnya oleh tentara bayaran AS-Saudi, tapi kami berharap kali ini tidak terulang.”

BACA JUGA:

Ia menunjukkan bahwa “putaran berikutnya disepakati untuk memasukkan pembebasan 1.400 tahanan dari kedua belah pihak, dan jika kesepakatan itu mencakup lebih banyak, itu akan disambut baik.”

Komite Yaman: Amerika Hambat Penyelesaian Masalah Tahanan

Abdul Qadir Al-Murtada

Ketua Komite Tahanan juga menegaskan bahwa AS menghalangi diakhirinya agresi AS-Saudi selama beberapa periode terakhir, dan mereka selalu menghambat setiap kemajuan dalam semua putaran negosiasi mengenai masalah tahanan.

Beberapa hari yang lalu, ketua Komite Nasional Urusan Narapidana, Abdulqadir Al-Murtada mengumumkan bahwa ia berdiskusi dengan perwakilan PBB tentang cara mencapai kemajuan tentang masalah narapidana ini.

“Kami menginformasikan kepada Perwakilan PBB tentang kesiapan penuh kami untuk berpartisipasi dalam putaran negosiasi berikutnya pada pertengahan Mei, asalkan akan diadakan setelah menyelesaikan kunjungan penjara,” katanya.

“Kami menginformasikan kepada perwakilan PBB kesiapan penuh kami untuk melakukan kunjungan penjara yang telah disepakati dengan pihak Marib,” tambahnya.

BACA JUGA:

Ia mencontohkan pentingnya pelaksanaan kunjungan tersebut ditekankan, sebagai langkah awal menuju pelaksanaan sisa kesepakatan Maret 2022.

Baru-baru ini, ketua Dewan Politik, Mahdi Al-Mashat, berjanji kepada para tahanan lainnya dan keluarga mereka, dengan mengatakan, “Kami akan melakukan yang terbaik untuk membebaskan Anda, berapa pun harga dan tantangannya.”

Sementara itu, ketua Komite Nasional Tahanan menekankan bahwa masalah narapidana adalah masalah kemanusiaan, dan komite menanganinya dari sudut pandang ini, yang menunjukkan bahwa hal itu ditindaklanjuti oleh pimpinan revolusi, agar pelaksanaan perjanjian ini tercapai, dan semua tahanan dibebaskan.

Dia berkata, “Kami ingin membebaskan semua tahanan kami, dan masalah ini tidak boleh diringankan sama sekali.” (ARN)

Sumber: AlMasirah

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: