Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Lebanon telah melarang maskapai penerbangan terbesar di Siprus, TUS Airways, untuk terbang di wilayah udara negara Arab itu, atau mendarat di Bandara Internasional Beirut, Rafic Hariri, setelah hampir setengah saham di perusahaan tersebut dibeli sebuah perusahaan Israel.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Nasional yang dikelola negara pada hari Sabtu, Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Lebanon, Fadi al-Hassan, mengatakan perusahaan Israel Knafaim Holdings Ltd. memiliki 49,9% saham maskapai Siprus tersebut.
BACA JUGA:
- Setelah dari Lebanon, Israel Diserang Roket dari Suriah
- Israel Dihujani Roket dari Lebanon, Ditengah Ketegangan Al-Aqsha
Hassan menambahkan bahwa dia telah menerima surat dari Otoritas Penerbangan Sipil Siprus yang mengumumkan penunjukan TUS Airways sebagai maskapai penerbangan dalam layanan transportasi udara antara Siprus dan Lebanon berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani pada 2017.
Pejabat Lebanon itu mencatat bahwa larangan terhadap maskapai Siprus akan tetap berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut, dan bahwa keputusan untuk menutup wilayah udara Lebanon ke maskapai Siprus diambil dalam kerangka Hukum Boikot Israel. (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
