Amerika

Aktor Laga Hollywood “Steven Seagal” Garap Film soal Donbass

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM Aktor dan sutradara Amerika Steven Seagal (70) dilaporkan berbicara pada konferensi pers di Samara tentang pengerjaan film dokumenter yang akan menampilkan peristiwa “operasi militer khusus” di Ukraina.

Bintang Hollywood itu berencana untuk membuktikan bahwa Rusia tidak menyerang Ukraina, seperti yang ditulis negara lain tentangnya, tetapi hanya berperang melawan Nazisme.

BACA JUGA:

Aktor Laga Hollywood “Steven Seagal” Garap Film soal Donbass

Steven Seagal

“Saat ini sedang dibuat film dokumenter tentang peristiwa di Ukraina. Saya pikir penting untuk menunjukkan kepada dunia seluruh kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi di sana. Hal yang sama terjadi di negara lain, termasuk perwakilan NATO dan AS. Itu bukan pendudukan, seperti yang mereka katakan,” kata Seagal pada konferensi pers.

Seagal mengklaim bahwa ia mengunjungi hotspot di zona operasi khusus, di mana ia bertemu dengan sejumlah besar tentara Rusia, dan juga berbicara dengan tentara Ukraina. Ia mengklaim bahwa 99% informasi tentang apa yang terjadi di Ukraina berasal dari media asing yang belum pernah menginjakkan kaki di sana, dan dia percaya bahwa sebagian besar informasi palsu ini berasal dari pusat-pusat yang berlokasi di AS, itulah sebabnya dunia tidak mengetahui apa kebenaran masalah ini.

9 bulan lalu, Denis Pushilin, pemimpin bagian wilayah Donetsk yang dikuasai Moskow, mengumumkan film Seagal tentang peristiwa di Donbass dan di wilayah republik itu. Pimpinan DPR tersebut mendoakannya karena ia menilai mengubah sikap publik terhadap perang ini bukanlah tugas yang mudah, dan ia juga membenarkan percakapan Seagal dengan tawanan perang di pusat Jelenovka.

Layanan pers Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) sebelumnya mengumumkan bahwa Seagal mengunjungi Donbas bersama dengan pemimpin partai Leonid Sluki, yang juga ketua komite internasional Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen).

Steven Seagal adalah bintang film laga Amerika pada 1980-an dan 1990-an. Ia kini perlahan-lahan semakin dekat dengan para pemimpin politik, termasuk Vladimir Putin. Pada 2016, Putin memberinya paspor Rusia meskipun ia masih tetap menjadi warga negara AS. Setelah memperoleh kewarganegaraan Rusia, Ukraina melarangnya memasuki negara itu. (ARN)

Sumber: Serbia Postsen

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: