Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengutuk agresi pendudukan Zionis di Jalur Gaza, dan pembunuhan sejumlah pemimpin Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, pada Selasa dini hari, menekankan bahwa musuh akan membayar harga atas kejahatan pembunuhan yang dilakukannya.
Mengungkapkan belasungkawa atas tewasnya para pemimpin perlawanan tersebut, Hamas menekankan bahwa pendudukan akan membayar harga atas kejahatan dan agresinya. Dan kejahatan ini tidak akan mematahkan keinginan rakyat untuk melanjutkan perlawanan secara menyeluruh.
Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa pembunuhan para pemimpin perlawanan dengan operasi berbahaya tidak akan membawa keamanan bagi penjajah, melainkan akan menimbulkan lebih banyak perlawanan.
Haniyeh menegaskan bahwa musuh membuat kesalahan perhitungan dalam perkiraannya dan akan membayar harga kejahatannya, Perlawanan akan menentukan sendiri cara apa yang ditempuh untuk membalas dendam.
“Agresi ini menargetkan seluruh rakyat kita, dan perlawanan bersatu dalam menghadapinya,” ujar Haniyeh.
Hamas dalam pernyataannya menuntut pendudukan Zionis dan pemerintah ekstremis fasisnya bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini dan akibatnya yang serius, menekankan bahwa kejahatan dan teror yang meningkat terhadap orang-orang Palestina di Jalur Gaza dan seluruh Tepi Barat, di Yerusalem, Masjid Al-Aqsa yang diberkati, akan membayar mahal.
BACA JUGA:
- Israel Bombardir Gaza, Tewaskan 3 Pimpinan Jihad Islam dan Keluarga Mereka
- Hamas: Netanyahu Bohong! Tak Ada Kemajuan dalam Kesepakatan Pertukaran Tahanan
Dalam pernyataan sebelumnya, juru bicara gerakan tersebut, Hazem Qassem, menyalahkan pendudukan Zionis atas dampak agresinya terhadap Jalur Gaza, menekankan bahwa perlawanan akan terus membela rakyat dan kesucian mereka.
Qassem berkata: “Pendudukan berada dalam delusi jika berpikir bahwa kejahatan kriminal ini dapat menghentikan perjuangan sah kami melawan pendudukan dan agresinya,”
Qassem menekankan bahwa pendudukan meningkatkan agresinya terhadap Jalur Gaza dan bahkan menargetkan mereka yang aman di rumah-rumah mereka. (ARN)
Sumber: Palinfo
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
