Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Setidaknya tiga komandan utama dari gerakan perlawanan Jihad Islam Palestina tewas setelah pesawat militer Israel melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan Jalur Gaza, beberapa hari setelah gejolak kekerasan yang berapi-api membuat daerah kantong pantai yang terkepung itu berada di ujung tanduk.
Setidaknya 13 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan itu, dengan sejumlah lokasi di Kota Gaza, Rafah dan Khan Yunis menjadi sasaran, serta beberapa lokasi lainnya.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa komandan perlawanan Jihad Islam dalam serangan itu termasuk Khalil Bahitini, komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza utara, Tareq Ezzaldin, juru bicara gerakan yang juga mengelola operasi pembalasan di Tepi Barat dan Gaza, dan Jihad Ghanem, sekretaris dewan militer gerakan tersebut.
Menyusul serangan udara, yang dijuluki Operasi Perisai dan Panah, menteri urusan militer Israel Yoav Gallant menyatakan “puncak situasi khusus” dan menyetujui seruan cadangan “untuk peran yang diperlukan sesuai kebutuhan.”
Jalan raya ditutup di sekitar perbatasan Jalur Gaza, lalu lintas kereta api di selatan kota Ashkelon dihentikan, dan instruksi khusus dikeluarkan oleh Home Front Command kepada publik.
BACA JUGA:
- Badan Pangan PBB akan Tangguhkan Bantuan untuk Palestina
- Raisi ke Komandan Perlawanan Palestina: Kemusnahan Israel Sudah Dekat
Menurut tentara Israel, Bahitini adalah komandan operasional paling senior dalam Jihad Islam dan bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah pendudukan dalam sebulan terakhir. Bahitini dikatakan merencanakan serangan roket lebih lanjut dalam waktu dekat.
Ezzaldin bertanggung jawab atas komunikasi antara gerakan dan cabang-cabangnya di Tepi Barat dan untuk mentransfer dana dan mengoordinasikan perlawanan aktif di tanah yang diduduki.
Ghanem adalah salah satu agen paling senior dan veteran dalam Jihad Islam dan pernah menjabat sebagai komandan Brigade al-Quds di Jalur Gaza selatan.
منزل عائلة غنام الذي دمرته طائرات الاحتلال في رفح جنوب قطاع غزة، فجر اليوم. pic.twitter.com/HzzrX6gnP3
— وكالة شهاب للأنباء (@ShehabAgency) May 9, 2023
Dalam posisi terakhirnya, Ghanem bertanggung jawab mengoordinasikan transfer dana dan senjata dari gerakan ke Hamas.
Bersamaan dengan pembunuhan itu, enam kompleks militer dan satu posisi militer milik Jihad Islam juga menjadi sasaran.
Gerakan perlawanan Jihad Islam membenarkan bahwa tiga pejabat senior tewas, bersama dengan istri dan beberapa anak mereka.
“Kami tegaskan bahwa darah para martir akan meningkatkan tekad kami, dan kami tidak akan meninggalkan posisi kami, dan perlawanan akan terus berlanjut,” kata kelompok tersebut.(ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
