Pakistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Protes kemarahan meledak di seluruh Pakistan, hanya sesaat setelah pemerintah negara itu menangkap paksa Imran Khan diluar Gedung pengadilan, dan membawanya ke lokasi rahasia.
Polisi Pakistan menggunakan meriam air dan menembakkan tabung gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang turun ke jalan. Menurut laporan, sejumlah orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Protes diadakan di Karachi, Quetta, Lahore, Faisalabad, Multan, Gujranwala, Sialkot, ibu kota Islamabad, Rawalpindi, Peshawar, serta puluhan kota besar dan kecil lainnya di Pakistan.
Orang-orang di Lahore, Peshawar dan Rawalpindi mengadakan demonstrasi di depan kantor dan kediaman perwira tinggi Angkatan Darat karena para pendukung Khan yakin Angkatan Darat Pakistan adalah aktor kuat yang berada di balik penangkapannya.
Ominous signs Lahore Sialkot Multan Pindi KPK cities Quetta Karachi Shahrae Faisal completely shut this video is Main Boulevard Gulberg Lahore short while ago pic.twitter.com/qpIxncH2HN
— Kamran Khan (@AajKamranKhan) May 9, 2023
Markas Besar Umum (GHQ) Angkatan Darat Pakistan di Rawalpindi digerebek oleh pengunjuk rasa yang marah dan mereka merusak property. Berbagai video yang diposting di media sosial menunjukkan hal itu.
BACA JUGA:
- Imran Khan “Diculik” Pemerintah Pakistan, Pengacaranya Disiksa
- Bentrokan Tak Kunjung Reda, Polisi Pakistan Tunda Penangkapan Imran Khan
Khan ditangkap selama penampilan pengadilan di ibukota Islamabad pada hari Selasa. Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Khan meminta para pendukungnya untuk “menutup Pakistan” sebagai tanggapan.
Ominous signs Lahore Sialkot Multan Pindi KPK cities Quetta Karachi Shahrae Faisal completely shut this video is Main Boulevard Gulberg Lahore short while ago pic.twitter.com/qpIxncH2HN
— Kamran Khan (@AajKamranKhan) May 9, 2023
“Ini waktumu, orang-orang Pakistan. Khan selalu membelamu, sekarang saatnya membela dia,” tulis PTI di Twitter.
Siaran video di saluran TV lokal menunjukkan mantan perdana menteri itu digiring oleh puluhan penjaga paramiliter Angkatan Darat ke dalam mobil lapis baja di dalam gedung Pengadilan Tinggi Islamabad.
“Ketika kami sampai di ruang biometrik pengadilan untuk absen, puluhan polisi menyerang kami,” kata Ali Bukhari, seorang pengacara PTI. “Mereka memukulinya dan menyeretnya keluar.” Belum jelas ke mana Khan dibawa.
Setelah pemecatannya pada Maret tahun lalu, Khan menuduh “kekuatan asing” yang tidak disebutkan Namanya, dalam referensi yang jelas ke Amerika Serikat, mendanai “konspirasi” untuk menggulingkan pemerintahannya yang terpilih secara demokratis. (ARN)
