Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Hizbullah dalam pidatonya pada Jum’at malam memuji persatuan perlawanan yang menggagalkan skenario Israel untuk menabur perselisihan di antara kelompok-kelompok perlawanan di Gaza dengan secara khusus menargetkan pembunuhan para pemimpin Jihad Islam.
Pemimpin Hizbullah itu mengatakan bahwa semua tahu Israel adalah pihak yang memulai serangan dengan membunuh tiga komandan senior Jihad Islam Selasa lalu (9 Mei).
Sayyed Nasrallah menekankan bahwa Jihad Islam berada dalam posisi yang kuat, menyuarakan keyakinan bahwa kelompok perlawanan tersebut mampu untuk merehabilitasi struktur organisasinya meskipun terjadi pembunuhan yang menargetkan para komandan seniornya.
Dalam konteks ini, Sayed Nasrallah memuji kinerja tenang kelompok yang berbasis di Gaza itu dalam pertempuran, menekankan bahwa sikap bersatu dari kelompok perlawanan menggagalkan tujuan Israel.
BACA JUGA:
- Nasrallah: Hizbullah dalam Kontak Penuh dengan Perlawanan Palestina
- Jubir Brigade Al-Quds: Perlawanan Tak Akan Pernah Mundur
“Jihad Islam bertindak bijak dengan cara yang membingungkan musuh Israel. Sikap perlawanan disatukan melalui Ruang Operasi Gabungan dari Fraksi Perlawanan.”
“Netanyahu telah gagal dalam rencananya untuk memilih Jihad Islam dan menabur perselisihan di antara faksi-faksi perlawanan Palestina.”
Sayyed Nasrallah mengungkapkan bahwa kepemimpinan Hizbullah telah melakukan kontak dengan faksi perlawanan Palestina, menyuarakan kesiapan penuh untuk menawarkan segala bentuk dukungan kepada Palestina.
“Kami terus berhubungan dengan komandan faksi Palestina. Kami terus mencermati situasi dan perkembangannya berkat saudara-saudara kami. Selain itu, kami menawarkan, dalam batas tertentu, bantuan yang layak.”
“Tapi, saya harus menekankan, ketika tugas memaksa tindakan atau skenario tertentu pada kami, kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan, insya Allah. Saya akan berhenti dengan kalimat ini… dan kita akan lihat!” (ARN)
Sumber: Al-Manar
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
