Amerika

AS Ancam Korut soal Peluncuran Satelit

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa potensi peluncuran satelit Korea Utara akan melanggar batasan internasional yang ditetapkan untuk DPRK. Pernyataan itu muncul setelah media Korea Utara mengungkapkan bahwa Kim Jong-un telah mengunjungi sebuah fasilitas di mana pesawat luar angkasa sedang dikembangkan.

Selama jumpa pers pada hari Rabu, wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan peluncuran itu akan melanggar “beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB” pada program rudal balistik Korea Utara, yang juga mencakup roket yang digunakan untuk pesawat luar angkasa.

“Kami telah sangat jelas mendesak DPRK untuk menahan diri dari kegiatan mengancam lebih lanjut dan meminta Pyongyang untuk terlibat dalam diplomasi yang serius dan berkelanjutan,” kata Patel. “Dalam hal tindakan, tentu saja kami tetap memiliki sejumlah alat untuk meminta pertanggungjawaban DPRK. Anda telah melihat kami mengambil langkah-langkah itu dan kami akan terus melakukannya.”

Amerika Serikat saat ini mempertahankan serangkaian sanksi terhadap Korea Utara dan telah mengancam hukuman baru atas uji coba senjata di masa lalu.

Pyongyang telah menegaskan haknya untuk mengembangkan kemampuan militernya, dengan alasan bahwa senjatanya, termasuk persenjataan nuklirnya, adalah untuk tujuan pertahanan, dengan alasan sikap militer AS yang agresif di perbatasannya.

BACA JUGA:

Pada hari Selasa, Kim bertemu dengan para ilmuwan, teknisi, dan pejabat senior Korut dimana ia memeriksa satelit pengintaian militer pertama negara itu. Menurut Kantor Berita Pusat Korea, pemimpin Korea Utara itu menyetujui rencana aksi masa depan yang tidak ditentukan dalam persiapan peluncuran.

Saat meluncurkan pesawat bulan lalu, Kim mengklaim proyek itu adalah “tugas utama paling penting” untuk angkatan bersenjata DPRK, dan mengatakan satelit akan siap untuk diluncurkan ke orbit dalam beberapa minggu mendatang.

“Keberhasilan peluncuran satelit pengintaian militer merupakan permintaan mendesak… dan prioritas kebijakan utama pemerintah untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional kita,” kata Kim setelah inspeksi, seraya menambahkan bahwa Korea Utara akan terus memajukan program luar angkasanya.

Ketegangan antara Washington dan Pyongyang telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir, dengan DPRK melakukan serangkaian uji senjata sebagai pembalasan atas beberapa putaran permainan perang gabungan AS-Korea Selatan. Korea Utara telah berulang kali mengutuk latihan semacam itu sebagai latihan untuk invasi, meskipun Amerika Serikat mengklaim latihan itu tidak menimbulkan ancaman bagi negara mana pun. (ARN)

Sumber: RT

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca