Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayed Ali Khamenei mengatakan bahwa ritual haji bertujuan untuk menjalin persatuan di antara umat Islam dalam melawan rezim Israel dan arogansi global.
Pemimpin Iran membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan hari Rabu dengan pejabat Iran yang bertanggung jawab atas urusan haji dan orang-orang yang akan melakukan perjalanan ke kota suci Mekkah dan Madinah di Arab Saudi untuk melakukan ritual tahunan itu.
Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa haji dimaksudkan untuk memperkuat persatuan di antara negara-negara Muslim dalam menghadapi penghinaan, penindasan, arogansi, berhala manusia dan non-manusia dan semua hal yang ingin dihancurkan atau dilawan oleh Islam.
Pemimpin tersebut menambahkan bahwa seluruh dunia Muslim harus berkumpul dan mengirim pesan melawan rezim Israel.
“Pengaruh kekuatan arogan adalah masalah dunia saat ini,” katanya, menekankan bahwa semua harus menunjukkan kekuatan mereka dalam melawan kekuatan hegemonik ini.
BACA JUGA:
- Ayatullah Khamenei: Kehadiran Bahkan Satu Tentara AS di Irak “Terlalu Banyak”
- Ayatullah Khamenei: Fokus Dunia Islam Harus Perkuat Perjuangan Palestina
Ayatollah Khamenei menyoroti masalah mengambil pandangan yang benar terhadap haji dan memahami signifikansinya, dengan mengatakan, “Haji adalah masalah internasional dan peradaban.”
“Jika tidak ada haji, umat Islam akan runtuh,” ujarnya mengingatkan.
Ia menambahkan bahwa umat Islam yang melakukan ritual haji tahunan harus menunjukkan kekuatan mereka dalam melawan rezim Israel dan kekuatan arogan serta berdiri teguh melawan kekuatan penindas di dunia.
Ayatollah Khamenei menggarisbawahi pentingnya mengklarifikasi isu-isu global, termasuk perkembangan di Palestina, dengan mengatakan, “Waktu haji adalah kesempatan yang tepat untuk menyadari masalah-masalah umat dan internasional.”
Pemimpin itu mencatat bahwa pengungkapan oposisi praktis Islam terhadap pemisahan geografis, ras dan kelas adalah salah satu poin utama dari manasik haji.
BACA JUGA:
- Ayatullah Khamenei: Musuh Ingin Polarisasi Bangsa Iran
- Pemimpin Tertinggi Iran Kecam Keras Penodaan Al-Qur’an di Swedia
Ia menambahkan negara-negara yang memproklamirkan diri sebagai negara beradab masih berjuang dengan bias ras hitam dan putih serta Eropa dan non-Eropa.
Ayatollah Khamenei juga mengatakan seperti yang telah berulang kali diumumkan, bahwa rakyat dan pejabat Iran harus memperhatikan dengan serius plot, metode, kebijakan dan titik kekuatan dan kelemahan musuh sehingga mereka tidak tertipu.
“Jika kita mengetahui masalah global, kita dapat memahami tujuan sebenarnya musuh dan alasan desakan mereka pada beberapa masalah,” katanya.
Ia menambahkan bahwa dimanapun para pejabat Iran berhati-hati dan bertindak dengan benar, mereka berhasil mencapai kemajuan yang sangat baik dalam isu-isu regional dan global yang membuat marah AS. (ARN)
Sebar:
