Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pejabat Zionis mengikuti dengan serius kembalinya Suriah ke Liga Arab, menunjukkan bahwa semua otoritas keamanan Israel baru-baru ini mengadakan diskusi tentang itu.
Menurut Yedioth, aksesi Suriah ke Liga Arab merupakan tambahan dari perkembangan mengkhawatirkan lainnya di pihak Israel, termasuk dimulainya kembali hubungan Saudi-Iran dan pemulihan hubungan antara Turki dan Suriah.
BACA JUGA:
- Video: Tiba di Jeddah, Bashar Assad Diterima dengan Sambutan Kehormatan
- Bashar Assad Curi Perhatian di KTT Liga Arab
Yedioth menunjukkan bahwa kembalinya Damaskus ke pangkuan Liga Arab dapat mempersulit “Israel” dalam jangka panjang dan merusak kebebasan bertindak di Suriah.

Presiden Suriah, Bashar Assad
Kembalinya Bashar Assad ke dunia Arab adalah pengakuan atas kemenangannya yang sebenarnya dalam perang, sebuah pencapaian yang dia catat berkat bantuan ekstensif yang dia terima sejak pertengahan dekade terakhir dari Rusia, Iran, dan Hizbullah
Menurut Yedioth, Israel menilai bahwa ini adalah perkembangan yang buruk dalam jangka pendek dan menengah, karena kembalinya Bashar Assad “Suriah” ke dunia Arab membuatnya keluar dari keterasingannya dan menjadikan setiap serangan Israel terhadapnya menjadi masalah yang kurang populer.
Dan Yedioth menganggap bahwa Israel kehilangan “Legitimasi” karena sekarang seluruh dunia Arab, boleh dikatakan, akan mendukung Assad”, dan “Pertanyaannya adalah sejauh mana Assad bersedia terus menjadi platform untuk transfer sistem senjata Iran ke Lebanon, Sejauh ini, tampaknya inilah yang terus dia lakukan.. “Israel” akan dipaksa untuk terus menyerangnya dalam keadaan yang kurang nyaman untuk itu.
BACA JUGA:
- Bashar Assad ke Saudi, Hadiri Liga Arab
- Sekjen Liga Arab: Kehadiran Suriah di KTT Jeddah “Fase Baru” Dunia Arab
Yedioth melaporkan bahwa entitas musuh “telah menyampaikan pesan yang jelas kepada komunitas internasional fakta Suriah akan kembali secara sah di dunia Arab tidak akan mencegahnya untuk menyerang.” Ia mengutip seorang pejabat senior Zionis yang mengatakan, “Ini tidak akan mempengaruhi kegiatan Israel dalam pertempuran antara perang”.
Sebagai kesimpulan, “Yediot” melihat kembalinya Bashar Assad ke dunia Arab adalah pengakuan atas kemenangannya yang sebenarnya dalam perang, sebuah pencapaian yang dia catat berkat bantuan ekstensif yang dia terima sejak pertengahan dekade terakhir dari Rusia, Iran, dan Hizbullah. (ARN)
SUMBER: Al-AhedNews
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
