Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengkonfirmasi bahwa angkatan lautnya melacak pergerakan militer AS di Selat Hormuz, termasuk perjalanan baru-baru ini dari kepala angkatan laut AS, Inggris dan Prancis di atas kapal rudal yang dipandu kapal perusak USS Paul Hamilton.
Komandan Zona Pertama Angkatan Laut IRGC Brigadir Jenderal Abbas Gholamshahi menyatakan pada hari Sabtu bahwa angkatan laut telah memantau pergerakan komandan angkatan laut AS, Inggris dan Prancis yang transit di Selat Hormuz di atas kapal perang USS Paul Hamilton.
BACA JUGA:
- Wow! AL IRGC Dilengkapi Rudal Jarak Jauh yang Lebih Canggih dari Tomahawk
- Dahsyat! IRGC Sukses Uji Coba Hulu Ledak Termobarik
Dia menambahkan bahwa drone dan kapal telah terlibat dalam misi presisi dalam hal itu.
US Navy
Angkatan Laut IRGC memantau pergerakan kapal di Selat Hormuz dan Teluk Persia “sepanjang waktu”, komandan senior itu menekankan.
Dia mengatakan bahwa kapal patroli dan Pusat Kontrol Komando Angkatan Laut IRGC di Selat Hormuz di masa lalu telah mendeteksi dan memantau kapal perang Amerika saat memasuki zona tersebut.
Menurut laporan, pasukan IRGC yang mengendarai speed boat berdiri dengan senapan mesin yang tidak tertutup di geladak mereka, sementara para pelaut di atas kapal Paul Hamilton juga berdiri dengan senapan mesin yang dimuat saat yang lain mengambil foto dan video dari kapal tersebut.
Wakil Laksamana Brad Cooper, yang mengawasi Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berbasis di Timur Tengah, mengklaim bahwa kapal IRGC datang dalam jarak 915 meter dari Paul Hamilton pada hari Jumat.
Iran mengatakan AS adalah sumber utama ketidakamanan di Asia Barat dan Washington tetap bertanggung jawab atas ketidakstabilan di kawasan itu selama kebijakannya yang salah dan membuat krisis tidak diperbaiki.
Pejabat militer Iran mengatakan Angkatan Darat Iran dan Angkatan Laut IRGC telah membawa stabilitas dan keamanan ke Teluk Persia dan Laut Oman. Angkatan laut Iran telah berhasil mengawal dan melindungi hampir 5.000 kapal tanker minyak dan kapal komersial di perairan internasional sejak 2008, menurut pejabat Iran.
BACA JUGA:
- IRGC Iran Tangkap Kapal Asing yang Selundupkan Bahan Bakar 1,45 Juta Liter
- Panglima IRGC: Israel Berusaha Melarikan Diri dari Perlawanan
Mereka telah menyatakan kesiapan penuh angkatan laut Iran untuk melawan setiap rencana musuh melawan Teheran pada kelahirannya, menekankan bahwa angkatan bersenjata negara itu akan memberikan pelajaran yang menyakitkan kepada musuh jika mereka melancarkan tindakan agresi terhadap negara tersebut.
Pejabat militer telah memperingatkan bahwa kesalahan apapun oleh AS dan Israel akan ditanggapi dengan tanggapan keras dan keras Teheran. Pejabat Iran mengatakan Washington dan Tel Aviv sangat menyadari kemampuan dan kapasitas Teheran, dan memperingatkan bahwa Teheran tidak berkompromi atau bercanda dengan keamanan nasionalnya.
Mereka menekankan kekuatan pencegah Angkatan Bersenjata Iran menghalangi Amerika Serikat dan Israel untuk menerapkan ancamannya terhadap negara tersebut.
Teheran telah berulang kali memperingatkan bahwa setiap rencana yang ditujukan untuk meningkatkan kehadiran Amerika Serikat di Timur Tengah hanya akan menimbulkan ketidakamanan dan ketidakstabilan serta menyebarkan terorisme, mendesak negara-negara tetangga untuk sangat waspada terhadap rencana AS-Israel yang jelas-jelas bertujuan untuk mengganggu stabilitas dan ketertiban negara wilayah Iran telah berulang kali menyatakan bahwa AS harus mengakhiri kehadiran ilegalnya dan menarik pasukannya dari wilayah tersebut tanpa penundaan. (ARN)
Sumber: FNA
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
