Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Amerika Serikat secara luas memantau salah satu wilayah barat Al-Anbar Irak untuk membangun pangkalan militer keduanya di provinsi itu, setelah pangkalan Ain Al-Assad. Sumber keamanan Irak mengumumkan hal ini seperti dikutip oleh media lokal.
Media menyebut bahwa AS memilih kawasan Al-Jazira untuk membangun pangkalan militernya, karena ladang minyak dan gasnya yang besar, serta banyak tambang lainnya.
Menurut laporan, daerah itu adalah salah satu daerah yang benar-benar aman di Irak dan sudah lama tidak terjadi serangan.
Sumber informasi Irak sebelumnya mengungkap bahwa pasukan pendudukan AS tidak berencana untuk mundur dari Irak dan berusaha untuk memperluas pangkalan Ain Al-Assad dengan memperoleh tanah di sekitarnya.
BACA JUGA:
- Serangan Erbil Sasar Pangkalan Mossad, Bukan Pemerintah Irak
- Perwira AS : Trump Larang Kami Ungkap Korban Serangan Iran di Ain Al-Assad
Seorang ahli masalah keamanan Irak sebelumnya telah menunjukkan bahwa kehadiran terus-menerus pasukan pendudukan AS di Irak ditujukan untuk mendukung kepentingan Washington dan mendukung terorisme.
Patut dicatat bahwa para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa tujuan Iran untuk mengusir pasukan AS dari kawasan itu akan terus berlanjut hingga tercapai.
Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, telah memperingatkan bahwa serangan rudal Iran pada 8 Januari 2022 di pangkalan Ain Al-Assad, yang terjadi beberapa hari setelah kesyahidan Jenderal Qassem Soleimani oleh AS, adalah hanya awal.
Bagheri mencatat bahwa pangkalan Ain Al-Assad, pangkalan pendudukan AS terbesar di Irak, dikenal sebagai salah satu pangkalan perencanaan pembunuhan Jenderal Soleimani. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
