Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, mengomentari Latihan militer terbaru yang dilakukan kelompok Perlawanan di Lebanon Selatan.
Orang kedua di kelompok Hizbullah tersebut menekankan bahwa latihan militer ini memberi pesan tepat sasaran ke Israel, yang menegaskan bahwa Hizbullah selalu siap, fit, dan memiliki semua kemampuan militer, kompetensi politik dan populer yang membantunya berintegrasi ke dalam Angkatan Bersenjata, rakyat, dan perlawanan, untuk menghadapi musuh secara terang-terangan serta akan melanjutkan perjuangannya dan memasuki [Palestina].
Dalam sebuah wawancara dengan TV Al-Manar, pejabat senior Hizbullah itu mencatat, “Amerika dan Zionis mengakui bahwa perlawanan telah mengembangkan sejumlah senjata,” menegaskan bahwa “kemampuan perlawanan dan pengembangan kondisinya adalah hak yang sah untuk semua yang melawan musuh Zionis.”
BACA JUGA:
- VIDEO: Dahsyatnya Latihan Militer Hizbullah, Tunjukkan Kesiapan Gempur Israel
- Nasrallah: Hizbullah dalam Kontak Penuh dengan Perlawanan Palestina
Menekankan bahwa Hizbullah memiliki kekuatan luar biasa yang dapat digunakan untuk terlibat dalam pertempuran apa pun dengan musuh Zionis, Sheikh Qassem menyebutkan bahwa apa yang telah ditampilkan dalam wargame terbaru itu hanyalah sebagian dari apa yang dimiliki kelompok tersebut, mengacu pada rudal presisi serta senjata lainnya.
“Orientasi utamanya adalah bahwa kami akan “melintasi perbatasan” [ke Palestina], tetapi kapan dan bagaimana, tergantung pada taktik pertempuran,” ungkap Sheikh Qassem.
Wasekjen Hizbullah itu menambahkan bahwa pada waktu tertentu kelompoknya mempertimbangkan bahwa penggunaan beberapa senjata akan menimbulkan masalah, namun persamaan telah berubah hari ini dan Hizbullah menyatakan secara terbuka bahwa mereka akan menggunakannya.
BACA JUGA:
- Nasrallah: Strategi Hizbullah Menakutkan Musuh
- Nasrallah: Hizbullah dalam Kontak Penuh dengan Perlawanan Palestina
Pejabat Hizbullah itu lebih lanjut menegaskan bahwa potensi, kemampuan, dan pembebasan kelompok perlawanan, yang pertama adalah untuk Lebanon.
“Siapa pun yang mendukung pembebasan ini adalah mitra di dalamnya, baik di Suriah, Iran, dan Palestina,” katanya, menekankan bahwa “kekalahan Israel juga merupakan kekalahan semua pendukungnya.”
“Kami telah belajar dari tahun 2000 bahwa kami harus mempersiapkan masa depan, dan kami datang dengan kekuatan luar biasa dan pencegahan tanpa akhir setelah perang Juli 2006.”
Sheikh Qassem juga memperingatkan musuh Israel untuk memperhatikan setiap kebodohan yang mungkin dilakukannya.
Di tempat lain dalam sambutannya, pejabat Hizbullah itu menyuarakan dukungan untuk kesatuan medan perang antara semua faksi perlawanan, memperingatkan entitas Israel bahwa mereka tidak dapat melampaui persamaan pencegahan yang ada. Sheikh Qassem menunjukkan pentingnya stabilitas antara negara-negara Arab dan Muslim dalam melayani kepentingan Palestina dan seluruh umat. (ARN)
Sumber: AlAhednews
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
