Ukraina, ARRAHMAHNEWS.COM – Rumor Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, yang juga dikenal sebagai “Jenderal Besi” tewas, dan info yang lain mengaakan bahwa dia terluka parah dalam serangan rudal Rusia di dekat kota Kherson awal bulan ini. Seorang sumber keamanan mengatakan hal ini kepada RIA Novosti.
“Zaluzhny, yang baru-baru ini menghilang dari mata publik, menderita cedera kepala dan banyak luka pecahan peluru selama serangan pada awal Mei, yang menargetkan pos komando Ukraina di dekat desa Posad-Pokrovskoe,” lapor kantor berita itu pada hari Rabu.
BACA JUGA:
- Medvedev: Konflik Ukraina Bisa Berlangsung Beberapa Dekade
- Kadyrov: Komando Akhmat Siap Bergerak ke Bakhmut
“Jenderal itu menjalani kraniotomi di sebuah rumah sakit militer di Kiev setelah serangan,” kata sumber, menambahkan bahwa Dokter memperkirakan pria berusia 49 tahun itu masih hidup, meskipun ia tidak akan dapat menjalankan tugasnya sebagai komandan.
Pemulihan Zaluzhny semakin diperumit karena ia memiliki sakit bawaan yaitu diabetes.
Spekulasi tentang keberadaan Zaluzhny mulai muncul Ketika Jenderal top Ukraina itu melewatkan pertemuan penting NATO pada 10 Mei.
Ketua komite militer blok tersebut, Rob Bauer, mengatakan Brussels telah diberitahu bahwa komandan Ukraina tidak dapat hadir secara langsung atau melalui tautan video karena “situasi operasional yang rumit” dalam konflik dengan Moskow.
Jenderal tersebut tidak terlihat di depan umum sejak saat itu, dan rekaman yang muncul secara online dalam beberapa hari terakhir yang menunjukkan bahwa ia dalam keadaan sehat ternyata telah difilmkan sebelum kepergiannya.
Laporan baru tersebut dibantah oleh Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Aleksey Danilov, yang melalui Twitter mengumumkan bahwa Zaluzhny, serta anggota komando tertinggi Kiev lainnya, telah bertemu pada hari Rabu dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk memberi pengarahan kepadanya mengenai situasi saat ini.
Pada hari Sabtu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengklaim Zaluzhny baik-baik saja dan tetap bertanggung jawab atas angkatan bersenjata.
“Panglima ada di tempatnya. Dia melakukan pekerjaannya. Kami baru saja berbicara, ”tulisnya di Telegram.
BACA JUGA:
- AL Rusia Cegat Serangan Drone Ukraina di Selat Bosporus
- Jerman: Rusia Mampu Lanjutkan Operasi di Ukraina untuk Waktu Lama
Malyar mengatakan bahwa desas-desus tentang kemungkinan cedera atau kematian Zaluzhny disebarkan oleh Rusia dalam upaya untuk melemahkan semangat pasukan Ukraina selama pertempuran untuk kota strategis Artyomovsk, juga dikenal sebagai Bakhmut.
Moskow mengumumkan “penguasaan penuh” Artyomovsk pada hari Sabtu, meskipun Kiev terus menyangkal kehilangan benteng utamanya di Donbass itu.
Zaluzhny populer di kalangan media Barat, yang menggambarkannya sebagai tokoh kunci dalam perlawanan Ukraina melawan Rusia. Sepanjang konflik, pria yang yang disebut ‘Jenderal Besi’ itu telah memberikan wawancara panjang kepada outlet seperti The Economist dan Time, yang memasukkannya ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2022. (ARN)
Sumber: RT
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
