Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Panglima Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) dengan tegas menolak kehadiran militer AS, yang mengumbar dalih mengamankan kawasan maritim strategis, di Teluk Persia.
Laksamana Muda Alireza Tangsiri mengatakan pada hari Jumat bahwa hanya Iran dan negara-negara kawasan lainnya yang akan memastikan keamanan Teluk Persia. AS dan negara-negara lain tidak perlu hadir di perairan strategis tersebut.
BACA JUGA:
- Laksamana Tangsiri: AS-Israel Harus Hengkang dari Teluk Persia
- Tangsiri: Iran “Tampar” AS Enam Kali dalam 18 Bulan
“Kalian salah besar hadir di wilayah kami,” tegas Tangsiri.
“Jika kita mundur melawan musuh, maka musuh pasti akan mendominasi kita, dan kita tidak punya pilihan selain berdiri dan melawan, yang merupakan jalan menuju kemenangan bangsa kita,” katanya.
Laksamana Tangsiri membuat pernyataan ini dalam sebuah upacara resmi di kota Dezful di provinsi Khuzestan, barat daya Iran, di mana dia memuji perlawanan luar biasa kota itu selama agresi Irak pada 1980-an.
Menggambarkan Dezful sebagai simbol perlawanan dan tak terkalahkan, Tangsiri berkata, “Selama delapan tahun Pertahanan Suci (perang Iran-Irak), kita menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak dan tidak akan pernah menyerah pada paksaan.”
Ia juga menyoroti peran media negara dalam melawan propaganda musuh.
“Kita dengan tegas mengamankan Teluk Persia, dan media harus berpartisipasi dalam keamanan ini serta mencerminkan kemampuan Angkatan Laut dan Angkatan Darat IRGC, sehingga dunia memahami bahwa keamanan Teluk Persia tidak membutuhkan pihak asing,” kata Tangsiri.
BACA JUGA:
- AL IRGC Iran Pantau Kapal Perusak AS di Selat Hormuz
- Wow! AL IRGC Dilengkapi Rudal Jarak Jauh yang Lebih Canggih dari Tomahawk
“Kita berdiri teguh melawan musuh dan akan membela kehormatan dan martabat bangsa Iran,” tambahnya.
Teluk Persia, yang membentang sekitar 251.000 kilometer persegi, dibatasi oleh Sungai Arvand di utara, yang membentuk perbatasan antara Iran dan Irak, dan Selat Hormuz di selatan, yang menghubungkan Teluk Persia ke Laut Oman dan Samudera Hindia.
Laut pedalaman adalah jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Timur Tengah ke Afrika, India, dan China.
Iran telah memperjelas pandangannya bahwa kapal militer AS yang mengintai di perairan Teluk Persia sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya dan sumber ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan.
Republik Islam telah berulang kali bersumpah untuk memberikan tanggapan yang tegas terhadap setiap tindakan bermusuhan Washington yang akan mengganggu keamanan jalur air strategis itu. (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
