Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia siap untuk pembicaraan damai dengan Ukraina tetapi tidak akan merubah syaratnya. Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin, mengatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan BBC pada hari Minggu (28/05).
“Kami menginginkan perdamaian, tetapi dengan syarat tertentu, tentu saja. Bagi kami, ada dua hal yang penting. Bahwa tidak akan ada ancaman dari Ukraina ke Rusia, ini adalah satu hal. Dan kedua, bahwa orang Rusia di Ukraina akan diperlakukan seperti semua negara-negara lain di dunia. Seperti orang Prancis diperlakukan di Belgia, atau seperti orang Italia dan Jerman diperlakukan di Swiss, tidak berbeda,” kata Kelin.
BACA JUGA:
- The Guardian: Pasukan Khusus Inggris Lancarkan Operasi Rahasia di 19 Negara
- Peskov: Barat Semakin Terlibat dalam Konflik Ukraina
Menggambarkan perkembangan di Ukraina dalam beberapa tahun terakhir sebagai “nasionalisme ekstrem”, Kelin mengatakan bahwa itu adalah pelanggaran berat terhadap Deklarasi dan semua dokumentasi Hak Asasi Manusia.
Menurut Kelin, tujuan militer Rusia saat ini adalah untuk membebaskan Donbass dari pendudukan. Dia menolak berpikir bahwa Ukraina mungkin melakukan “kesalahan idealis besar.”
“Kita bisa berdamai besok, jika pihak Ukraina siap untuk bernegosiasi, tetapi saat ini tidak ada prasyarat untuk itu, saya khawatir, karena presiden Ukraina telah melarang negosiasi apa pun,” kata diplomat Rusia itu, menambahkan bahwa ia tidak percaya membekukan konflik adalah ide yang bagus. “Itu tidak akan menjadi platform untuk perdamaian yang stabil dan jangka panjang di Eropa,” jelas Kelin.
Utusan itu menegaskan kembali doktrin nuklir Rusia tidak mempertimbangkan penggunaan nuklir dalam konflik di Ukraina. Namun, Kelin mengatakan bahwa dia khawatir tentang eskalasi konflik yang terus berlanjut dimana ia merujuk pada pasokan senjata ke Kiev yang saat ini sedang digenjot. (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
