Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Sultan Haitham bin Tariq Al Said dari Oman tiba dalam kunjungan resmi ke ibu kota Iran Teheran pada hari Minggu (28/05), memimpin delegasi tingkat tinggi atas undangan Presiden Ebrahim Raisi.
Sultan Haitham disambut hangat oleh wakil presiden Raisi di Bandara Mehrabad Teheran, setibanya pada hari Minggu. Raisi juga menyambut Sultan Oman dan delegasi pendampingnya dalam upacara penyambutan resmi di Istana Saadabad di Teheran utara.
BACA JUGA:
- Oman Fasilitasi Pertukaran Tahanan antara Iran-Belgia
- Menlu Iran Kunjungi Oman untuk Pembicaraan Tingkat Tinggi
Kedua pemimpin mengadakan diskusi pribadi. Mereka kemudian menandatangani empat dokumen kerja sama di bidang ekonomi, investasi, dan energi.
Kunjungan Sultan Haitham ke Teheran menandai tonggak penting dalam hubungan antara kedua sekutu regional tersebut, membuka jalan baru untuk kerja sama diplomatik yang lebih erat dan peningkatan dialog.
A very luxurious meeting during the reception ceremony of His Majesty Sultan Haitham bin Tariq in the Islamic Republic of #Iran.
…
#هيثم_بن_طارق #سلطان_السلام_في_إيران #السلطان_هيثم_في_إيران #السلطان_هيثم_بن_طارق pic.twitter.com/cE6cQPTtau— م.فهد الفهدي🇴🇲 (@nooroman77) May 28, 2023
Oman telah lama menjadi teman bicara Tehran dalam interaksi antara Barat dan Iran. Negara ini telah memediasi pembebasan beberapa warga negara asing dan berkewarganegaraan ganda.
Pada hari Jumat, Teheran membebaskan mata-mata Belgia Olivier Vandecasteele, yang bekerja dengan menyamar sebagai pekerja bantuan. Warga negara Belgia itu telah ditahan selama hampir 15 bulan, dan dibebaskan sebagai ganti diplomat Iran Assadollah Assadi, yang telah ditahan di Belgia atas tuduhan palsu terkait teror.
Oman juga memainkan peran mediasi antara Teheran dan Barat dalam membangun kesepakatan nuklir yang dicapai Iran dan kekuatan dunia pada 2015.
BACA JUGA:
- Raisi ke Komandan Perlawanan Palestina: Kemusnahan Israel Sudah Dekat
- Komandan Pasukan Quds Iran: Kami Terus Dukung Perlawanan Palestina
Presiden Iran melakukan perjalanan ke Muscat pada kunjungan penting Mei lalu, di mana pejabat Iran dan Oman menandatangani 12 dokumen kerja sama dan nota kesepahaman untuk perluasan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Kunjungan dua hari oleh pemimpin Oman tersebut dipuji oleh kedua belah pihak sebagai penanda “babak baru” dalam hubungan bilateral.
Undangan ke Sultan Haitham disampaikan sebagai bagian dari kebijakan pemerintahan Raeisi untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara kawasan. (ARN)
Sumber: PressTV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
