Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Rusia telah menargetkan markas besar Direktorat Intelijen Utama (GUR) militer Ukraina di Kiev. Presiden Vladimir Putin mengkonfirmasi hal ini pada hari Selasa (30/05).
“Kami telah berbicara tentang kemungkinan menyerang ‘pusat pengambilan keputusan’. Secara alami, markas intelijen militer Ukraina termasuk dalam kategori seperti itu, dan itu dihantam dua atau tiga hari lalu,” kata Putin.
BACA JUGA:
Presiden Rusia itu juga mengakui serangan pesawat tak berawak Ukraina di Moskow, yang terjadi pada hari sebelumnya. “Tujuan utama serangan semacam itu adalah upaya untuk “mengintimidasi” warga Rusia, yang merupakan “tanda jelas” dari “aktivitas teroris” di pihak Kiev,” katanya.
Vladimir Putin
“Tidak seperti Ukraina, yang menargetkan “bangunan perumahan” di Rusia, Moskow hanya menyerang target militer, seperti gudang amunisi atau depot bahan bakar, dengan persenjataan presisi tinggi”, tambahnya.
“Pertahanan anti-pesawat Moskow bertindak “baik” dalam menangkis serangan terbaru,” ujar Putin mencatat, mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.
Tujuan akhir Kiev untuk menyerang Moskow dan kota-kota Rusia lainnya tanpa pandang bulu memprovokasi “tanggapan cermin” dari Rusia, kata presiden.
“Mereka memprovokasi kita untuk mengambil tindakan cermin. Kita akan melihat apa yang bisa kita lakukan. Namun, warga Ukraina, yang tentu saja tidak memiliki suara apa pun sekarang, karena Ukraina telah melancarkan teror total terhadap penduduk sipilnya, harus menyadari apa yang didorong oleh otoritas petahana,” kata Putin.
Putin lebih lanjut menyoroti bahwa ancaman paling serius diantaranya adalah upaya terus menerus oleh Kiev untuk “mengganggu” pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, serta upaya potensial untuk menggunakan perangkat nuklir “kotor”. (ARN)
Sumber: RT
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
