Amerika

VIDEO: Kecam Aktivitas LGBTQ, Pendeta di AS: Kita Diserang!

Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Pendeta lama di Gereja St. Raphael Parish di Bay Village, Pendeta Gareau, mengecam aktivitas LGBTQ dan menegaskan bahwa keyakinan Kristen sedang diserang dalam pidatonya pada Hari Minggu.

Meskipun sang Pendeta tidak menyebutkan nama, khotbahnya secara langsung menyentuh kontroversi yang sedang terjadi antara Los Angeles Dodgers dan Sisters of Perpetual Indulgence, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di California yang menggunakan gambar dan ikonografi Katolik untuk menyindir agama dan masalah terkait, terhadap seks, gender dan moralitas. Pada awal Mei, organisasi Dodgers mengumumkan Sisters of Indulgence Indulgence, yang anggotanya sering memasukkan unsur waria dan biarawati Katolik, akan dihormati dengan Penghargaan Pahlawan Komunitas tim di Acara Malam Pride tim yang akan datang.

Dalam Khutbahnya, Pendeta Gareau mengatakan bahwa iman Katolik “diserang” dan bahwa Tuhan sedang dicemarkan. Pendeta lama, yang telah berada di St. Raphael sejak 2002 itu mendesak umat paroki untuk melawan, tetapi tidak dengan “sarung tinju.”

“Lihatlah Los Angeles Dodgers. Lihat apa yang terjadi. Mencemarkan nama Yesus Kristus. Mencemarkan nama setiap orang Kristen di Bumi ini. Itu sungguh membakar lubang di hatiku, membuatku marah dan membuatku sakit hati. Dan itu juga seharusnya (terjadi) pada kalian,” katanya dalam homilinya, yang disiarkan langsung secara online.

BACA JUGA:

Video tersebut kemudian dihapus dari halaman Facebook gereja.

The Sisters of Perpetual Indulgence adalah organisasi nirlaba yang berbasis di California yang menggunakan pertunjukan waria dan citra religius untuk menyindir Gereja Katolik dan mengumpulkan uang untuk komunitas LGBTQ.

“Saya tidak ingin memberi nama pada orang-orang ini,” kata Gareau. “Saya tidak ingin memberi mereka kehormatan sebanyak itu. Tapi itu terjadi. Saya ingin menangis. Tapi kita punya semangat. Kita memiliki roh Allah yang hidup, yang ada di atas kita, yang menyertai kita, yang ada di antara kita dan di dalam kita.”

Setelah khotbahnya, seseorang dari komunitas LGBTq yang menghadiri kebaktian berjalan ke altar, mendekati mikrofon dan mengecam khotbah Gareau, sebelum kemudian ia diusir keluar.

Pengusiran orang yang mengecam khotbah pendeta itu disambut tepuk tangan jemaat yang ada di dalam gereja.(ARN)

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: