arrahmahnews

Imran Khan Tuding Militer Pakistan Berusaha Hancurkan Partainya Jelang Pemilu

Pakistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan menuduh militer dan cabang intelijennya, Inter-Services Intelligence (ISI), secara terbuka berusaha menghancurkan partai politiknya dan menjebloskannya ke penjara untuk menghentikannya memenangkan pemilihan mendatang.

Berbicara dalam sebuah wawancara pada Sabtu malam di rumahnya yang dijaga ketat di Lahore, Khan mengutip dorongan pemerintah dan militer untuk menangkap para pendukungnya, berusaha untuk “menghancurkan” partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) sebelum pemungutan suara yang seharusnya diadakan pada pertengahan Oktober.

“Itu jelas-jelas pemerintah,” kata mantan pahlawan kriket itu ketika ditanya siapa yang berada di balik tindakan keras tersebut. “Pemerintah jelas berarti badan militer, karena mereka sekarang benar-benar terbuka. Maksud saya, mereka bahkan sekarang tidak sembunyi-sembunyi, mereka keluar di tempat terbuka.”

Sebelumnya, Pihak berwenang Pakistan mengumumkan bahwa mereka ingin meminta pertanggungjawaban semua tokoh dan politisi yang terlibat dalam serangan terhadap gedung-gedung militer menyusul penahanan singkat Khan pada bulan Mei atas tuduhan korupsi yang menyebabkan bentrokan mematikan.

Pihak berwenang meluncurkan proses penuntutan puluhan tokoh, termasuk anggota senior partai PTI Khan, yang diduga terlibat dalam protes di pengadilan militer yang biasanya diperuntukkan bagi anggota layanan atau mereka yang dikategorikan sebagai musuh negara.

BACA JUGA:

Mantan perdana menteri, yang kini jauh di depan para pesaingnya dalam jajak pendapat popularitas, membantah tuduhan yang diajukan terhadap para pendukungnya dan anggota senior PTI atas serangan itu.

Dia mengatakan serangan itu adalah “operasi bendera palsu” yang diluncurkan oleh militer dan dimaksudkan untuk menargetkannya. Dia menuduh pemerintah menggunakan insiden itu sebagai dalih untuk melakukan tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pendukungnya.

Khan, yang sebelumnya mengisyaratkan bahwa militer berada di balik tindakan keras terhadap partainya, mengatakan dalam wawancara terbarunya bahwa militer yang harus disalahkan.

Dia terus terang menuduh Panglima Angkatan Darat Pakistan Asim Munir terobsesi untuk menyingkirkannya, dengan mengatakan dia tidak ragu bahwa pada akhirnya dia akan diadili di pengadilan militer dan dijebloskan ke penjara olehnya.

“Saya pikir mungkin dia memiliki dendam karena saya memintanya untuk mengundurkan diri” sebagai kepala ISI pada 2019,” kata Khan.

Munir kemudian dipromosikan menjadi Panglima Angkatan Darat oleh pengganti Khan, Perdana Menteri Shehbaz Sharif. (ARN)

Sumber: Press TV

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: