Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengungkap bahwa misi Permanen Rusia untuk PBB jauh hari sebelumnya sudah memperingatkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres soal rencana Ukraina menghancurkan PLTA Kakhovka.
Dalam postingan di akun Telegramnya pada hari Selasa, Zakharova menuntut penjelasan Guterres mengenai upaya PBB untuk mencegah bencana tersebut.
“Pada 21 Oktober 2022, perwakilan tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengirim surat kepada sekretaris jenderal PBB mengenai rencana rezim Kiev untuk menghancurkan pembangkit listrik tenaga air Kakhovka. Pertanyaan kepada sekretaris jenderal PBB adalah: ‘Apa yang sudah dilakukan tentang hal ini?'” ujar Zakharova dalam pesannya yang melampirkan surat dari duta besar Rusia untuk Guterres tersebut.
BACA JUGA:
- Ukraina Ledakkan Bendungan Kherson demi Tutupi Kegagalan Serangan Balasan
- Kremlin: Kherson Tetap Bagian dari Rusia
Pada tanggal 6 Juni, Vladimir Saldo, penjabat gubernur Wilayah Kherson, mengatakan bahwa militer Ukraina telah meluncurkan serangan rudal malam hari di pembangkit listrik tenaga air Kakhovka, mengakibatkan tumpahan air yang tidak terkendali.
Di Novaya Kakhovka, ketinggian air sudah melebihi 10 meter. Sekarang ada 14 komunitas di zona itu tergenang air. Sebanyak 80 komunitas mungkin terendam banjir. Desa-desa terdekat sedang dievakuasi.
Pihak berwenang mengatakan bahwa evakuasi skala besar tidak diperlukan. Penghancuran pembangkit listrik tenaga air menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Lahan pertanian di sepanjang Dnieper hanyut. Ada risiko Kanal Krimea Utara akan menipis. (ARN)
Sumber: TASS
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
