Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Ebrahim Raeisi mengatakan bahwa bangsa Iran telah berhasil mengubah sanksi dan ancaman Amerika Serikat menjadi peluang.
“AS berusaha untuk menghentikan negara kami melalui sanksi dan ancaman, tetapi tidak hanya negara kami tidak menyerah, kami menciptakan peluang dari ancaman dan sanksi dan membuat kemajuan,” kata Raeisi setelah ia secara resmi disambut oleh mitranya dari Nikaragua, Daniel Ortega, setibanya di Managua pada Selasa malam waktu setempat.
Raisi menekankan bahwa perlawanan rakyat Nikaragua terhadap tuntutan yang berlebihan dan kekuatan hegemonik menyebabkan kemenangan mereka, menambahkan bahwa kedua negara memiliki keinginan yang sama untuk kemerdekaan, kebebasan dan keadilan.
Presiden Iran itu juga menolak klaim palsu oleh kekuatan Barat tentang advokasi mereka untuk demokrasi dan hak asasi manusia. Ia mendesak Barat, terutama AS, untuk menghormati pemerintah yang didasarkan pada suara rakyat karena mereka melakukan yang sebaliknya.
Raeisi membandingkan peran AS dalam menciptakan ISIS dengan dukungan Republik Islam untuk perang melawan terorisme, dengan mengatakan, “Mereka mengklaim memerangi terorisme tetapi mereka membunuh pahlawan anti-teror [Iran], Jenderal Qassem Soleimani.”
BACA JUGA;
- RI-Iran Tandatangani 11 MoU Selama Kunjungan Raisi di Indonesia
- Raeisi: Tatanan Dunia Baru Sedang Dibentuk, Lawan Kekuatan Arogan
Presiden Iran itu lebih lanjut mencatat bahwa Teheran dan Managua menikmati hubungan “strategis”. Ia menyatakan kesiapan Republik Islam untuk meningkatkan hubungan timbal balik di berbagai sektor, khususnya sains dan teknologi.
Ortega, pada bagiannya, mengatakan revolusi Iran dan Nikaragua memiliki akar mendalam terkait perjuangan melawan dominasi kekuatan arogan, terutama Amerika Serikat.
Dia mengatakan kekuatan kekaisaran secara intrinsik berusaha untuk mendominasi negara lain, dan mereka menekan negara-negara merdeka dengan dalih hak asasi manusia dan demokrasi. Meski demikian, negara-negara merdeka tetap teguh berdiri melawan mereka.
Memimpin delegasi politik-ekonomi tingkat tinggi, Raeisi tiba di Nikaragua pada putaran kedua dari tur tiga negaranya di Amerika Latin. Sebelumnya, ia mengunjungi Venezuela dan akan berangkat ke Kuba nanti.
Berbicara pada pertemuan bersama delegasi tingkat tinggi Iran dan Venezuela pada Senin sore waktu setempat, presiden Iran mengatakan tatanan dunia baru sedang dibentuk untuk mendukung negara-negara merdeka yang mencari kebebasan, menekankan bahwa perlawanan terhadap kekuatan arogan telah membuahkan hasil yang signifikan. (ARN)
Sumber: Press TV
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
