Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Axios melaporkan pada hari Rabu bahwa Penasihat Senior Presiden AS untuk Energi dan Investasi, Amos Hochstein, telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan dengan AS dan mendorong normalisasi dengan Israel.
Menurut laporan tersebut, Gedung Putih ingin memenuhi tujuan tersebut dalam enam hingga tujuh bulan ke depan sebelum Presiden Joe Biden akan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk pemilihan presiden tahun 2024.
“Di tengah meningkatnya persaingan dengan Beijing, AS berusaha untuk memperkuat hubungan dengan Arab Saudi,” kata laporan itu, mencatat bahwa langkah tersebut dimaksudkan untuk mengamankan dan menjaga kepentingan geopolitik dan ekonomi AS.
Hochstein akan bertemu dengan para pejabat Saudi yang diperkirakan kemungkinan besar akan meminta AS membantu mereka dalam upaya mengembangkan program nuklir sipil.
BACA JUGA:
- Brutal! Ratusan Pemukim Israel Serang Tepi Barat Dibawah Perlindungan IOF
- Prospek Normalisasi Saudi-Israel “Melemah”, Tak Ada Penerbangan Langsung
Sebelumnya, media Israel melaporkan pada 20 Juni bahwa tidak akan ada penerbangan langsung yang mengangkut jemaah haji dari Israel [Palestina yang diduduki] ke Arab Saudi, yang membingkai prospek normalisasi antara kedua negara.
Sumber informasi mengatakan kepada Reuters bahwa Arab Saudi sedang menetapkan normalisasi dengan Israel sebagai harga untuk dukungan Washinton atas program nuklir sipil mereka, dan ini membuat Israel tidak nyaman.
Di bawah naungan China, Iran, dan Arab Saudi sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik pada 10 Maret. Hubungan kedua negara terputus pada 2016 setelah eksekusi Sheikh Nimr Baqir Al-Nimr oleh Arab Saudi.
Kesepakatan untuk secara resmi memulihkan hubungan diplomatik ditandatangani pada sebuah upacara pada 6 April di Beijing.
Kedua negara dijadwalkan untuk melanjutkan penerbangan langsung, mengizinkan kunjungan timbal balik oleh pejabat tinggi, dan mendorong kolaborasi keamanan. Kolektif Barat telah mundur oleh perdamaian yang disponsori China. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
Sebar:
