Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayed Ali Khamenei memuji pencapaian luar biasa dari kelompok perlawanan Palestina dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pemuda di wilayah pendudukan, dengan mengatakan bahwa Tepi Barat adalah tempat rezim Israel akan bertekuk lutut.
Ayatollah Khamenei membuat pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, dan delegasi pendampingnya di Teheran pada hari Rabu.
Pemimpin tertinggi itu memuji rasa tanggung jawab yang kuat di antara generasi muda Palestina yang setia, serta perjuangan individu dan kolektif mereka melawan pendudukan Israel.
Ia menekankan bahwa peristiwa baru-baru ini di Jenin, di mana pemuda Palestina mengepung militer Zionis, menjadi contoh nyata dari era baru dan menandakan “masa depan yang cerah dengan kemenangan penuh.”
Pemimpin Revolusi Islam menyatakan Gaza sebagai pusat Perlawanan, menambahkan bahwa titik yang akan membuat musuh bertekuk lutut adalah Tepi Barat, di mana kemajuan yang baik telah dicapai sejauh ini.
“Siapa yang pernah membayangkan bahwa suatu saat para pemuda Palestina di Jenin dapat menjerat pasukan zionis sampai-sampai mereka terpaksa menggunakan jet tempur untuk mematahkan pengepungan para pejuang muda, namun kenyataanya ini (bisa) terjadi beberapa hari lalu di Jenin, ”kata Pemimpin itu.
BACA JUGA:
- Ismail Haniyeh Temui Pimpinan Tertinggi Iran di Tehran
- Brutal! Ratusan Pemukim Israel Serang Tepi Barat Dibawah Perlindungan IOF
Ayatollah Khamenei mencatat bahwa terlepas dari semua tekanan, komunitas internasional berdiri di belakang rakyat Palestina.
“Pada Quds Day tahun ini, selain negara-negara Islam, aksi unjuk rasa bahkan diadakan di negara-negara Eropa, dan orang-orang Eropa menyuarakan penentangan mereka terhadap rezim Zionis,” jelasnya.
Pemimpin menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan Republik Islam untuk perjuangan Palestina dan mengatakan mendiang pendiri Revolusi Islam Imam Khomeini mendukung Palestina sejak awal.
Ayatollah Khamenei menambahkan, “Tanah Palestina adalah milik semua umat Islam, jadi kewajiban bagi semua umat Islam untuk memasuki medan [pertempuran] untuk membebaskannya, dan ini adalah kewajiban agama.”
Haniyeh, pada bagiannya, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Iran yang tak tergoyahkan untuk perjuangan Palestina dan memberi pengarahan kepada Pemimpin Revolusi Islam tentang perkembangan terbaru di wilayah pendudukan, tidak terkecuali Tepi Barat yang diduduki.
BACA JUGA:
- 4 Zionis Tewas dan 4 Terluka dalam Operasi Pembalasan Palestina
- Israel “Syok” dengan Sergapan Balasan Perlawanan di Jenin
“Gaza adalah jantung perlawanan, namun garis depan pertempuran penting dan menentukan hari ini terletak di Tepi Barat,” katanya.
“Keunggulan para pejuang muda di Tepi Barat membuat rezim tidak punya pilihan selain menghadapi salah satu dari dua skenario, yaitu skenario buruk dan yang lebih buruk,” tambahnya.
Haniyeh meyakinkan Pemimpin bahwa kelompok-kelompok perlawanan akan tetap bertahan di setiap jengkal wilayah Palestina.
Dia menegaskan bahwa jalan perjuangan dan perlawanan yang tak tergoyahkan akan bertahan sampai pembebasan terakhir al-Quds. (ARN)
Sumber: Khamenei.ir
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
