arrahmahnews

Demo Rusuh di Prancis, 667 Orang Ditangkap

Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Pasukan keamanan Prancis pada Kamis malam hingga Jumat menangkap 667 orang dalam tiga malam kekerasan berturut-turut yang dipicu oleh pembunuhan seorang remaja oleh seorang polisi, selama kontrol lalu lintas.

“Tadi malam, polisi, petugas keamanan, dan petugas pemadam kebakaran kami kembali dengan berani menghadapi kekerasan yang jarang terjadi. Sesuai dengan instruksi tegas saya, mereka melakukan 667 penangkapan,” cuit Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.

Pada hari Kamis, petugas polisi yang bertanggung jawab atas penembakan itu dituduh dan ditahan di penjara sambil menunggu persidangan, menurut jaksa. Menurut jaksa wilayah, hakim investigasi menuduh petugas tersebut melakukan pembunuhan dan menahannya sementara setelah kejadian tersebut.

Nahel, remaja yang dibunuh oleh petugas polisi itu ditembak di dada dari jarak dekat pada hari Selasa di wilayah barat Paris setelah ia diberhentikan karena diduga melanggar peraturan lalu lintas dengan Mercedes kuning. Ibunya menyerukan demo pada hari Kamis untuk menghormati anak satu-satunya.

Ribuan orang berunjuk rasa di Nanterre bersama ibu Nahel pada hari Kamis, meneriakkan “Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian!” dan, “Semua orang membenci polisi.”

BACA JUGA:

Sumber polisi anonim mengkonfirmasi bahwa hampir 6.200 orang berpartisipasi dalam protes, di mana tanda-tanda seperti “Polisi membunuh”, dan “Hidup kita dalam bahaya” dibawa oleh pengunjuk rasa.

Secara bersamaan, Macron menyerukan para menterinya untuk pertemuan krisis dini hari, dan mendesak ketenangan. Dia mencap bentrokan semalam “tidak dapat dibenarkan” dan mengatakan pada pertemuan itu “beberapa jam terakhir telah ditandai dengan adegan kekerasan tidak hanya terhadap kantor polisi, tetapi juga sekolah dan balai kota … melawan institusi dan Republik.”

Bagaimanapun, pemimpin sayap kanan Marine Le Pen mengklaim bahwa petugas polisi yang terlibat berhak atas “praduga tidak bersalah”. (ARN)

Sumber: Al-Mayadeen

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: