Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Elon Musk mengatakan bahwa ia akan membuat salah satu perubahan yang paling terlihat di Twitter sejak dirinya mengambil alih perusahaan media sosial itu musim gugur lalu, yaitu mengganti logo burung yang menjadi ciri khas platform tersebut.
Dalam cuitan pada Hari Minggu pagi waktu bagian Timur, Musk mengatakan bahwa “segera kita akan mengucapkan selamat tinggal pada Logo twitter dan, secara bertahap, semua burung.”
Dia menambahkan tak lama setelah itu, “Jika logo X yang cukup bagus diposting malam ini,” itu akan “ditayangkan ke seluruh dunia besok.”
Di sisi lain, situs web Twitter mengatakan logonya, yang menggambarkan burung biru, adalah aset yang paling dikenal. Itu juga menjadi alasan logo tersebut sangat dilindungi.
Adapun pada April lalu, logo burung biru untuk sementara digantikan anjing Shiba Inu Dogecoin. Logo anjing itu adalah bagian dari logo blockchain dan cryptocurrency Dogecoin, yang dibuat sebagai lelucon pada 2013, untuk mengejek cryptocurrency lain seperti Bitcoin.
BACA JUGA:
- Musk: Arus Kas Twitter Masih Negatif, Pendapatan Iklan Turun
- Presiden UFC: Pertarungan Musk-Zuckerberg akan Jadi Paling Menguntungkan
Musk, yang membeli Twitter musim gugur lalu senilai 44 miliar dolar, adalah penggemar berat meme tersebut. Musk bahkan telah mempromosikan Dogecoin baik di Twitter maupun di siaran televisi.
Pergantian logo Twitter ini hanya berlangsung di versi web. Sementara untuk aplikasi, tidak ada perubahan apa pun.
Pergantian logo Twitter ini pun berdampak positif bagi bitcoin Shiba Inu. Di mana harga Dogecoin melonjak 25,24% dalam 24 terakhir menjadi 0,09702 dolar AS.
Di samping logo, berbagai kebijakan telah diterbitkan Musk. Sejak di bawah kepemimpinannya pada Oktober lalu, Twitter telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp. Nama ini mencerminkan visi Musk untuk menciptakan aplikasi super, sebagaimana WeChat di China.
“X” adalah istilah untuk apa yang digambarkan Musk sebagai “aplikasi segalanya” yang dapat menggabungkan media sosial, pesan instan, dan layanan pembayaran, mirip dengan aplikasi WeChat China yang populer. (ARN)
Sumber: Sputnik
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLENEWS
