arrahmahnews

VIDEO: Hizbullah Rilis Sistem Rudal Anti-Tank Terbaru

Lebanon, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah meluncurkan sistem peluru kendali baru yang menawarkan fitur anti-lapis baja dan sangat presisi.

Jaringan televisi Lebanon al-Manar melaporkan peresmian sistem senjata “Tharollah” ini pada hari Jumat.

Laporan tersebut menunjukkan video yang menampilkan sistem rudal beraksi melawan target berlapis baja dan dalam keadaan jarak pandang terbatas.

Rekaman itu menunjukkan peralatan platform ganda menembakkan dua rudal secara berurutan. Proyektil terlihat mengenai dan menghancurkan beberapa target.

BACA JUGA;

Laporan tersebut menunjukkan beberapa fitur dari peralatan baru ini yang diantaranya memiliki “ketepatan untuk menghantam dan menghancurkan target secara bersamaan”, bisa digunakan di siang dan malam hari, serta memiliki kemudahan “mobilitas dan kemampuan manuver”.

Sistem ini dilengkapi dengan peluru kendali anti-tank Kornet (ATGM), yang membuatnya cocok untuk digunakan melawan tank tempur utama.

Hizbullah merilis sistem senjata ini untuk menandai ulang tahun kemenangannya melawan perang Israel yang diberlakukan di negara itu pada Juli 2006.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Hizbullah, dalam banyak kesempatan, memperingatkan Israel agar tidak menguji daya tembak dan kesiapan tempur gerakan tersebut, dengan mengatakan bahwa persediaan senjatanya memiliki puluhan ribu rudal yang dapat diarahkan ke sasaran apa pun dan di mana pun di dalam wilayah pendudukan.

Bulan lalu, surat kabar harian Israel berbahasa Ibrani, Maariv, mengutip militer rezim yang menyatakan keprihatinan tentang kemampuan pertahanan udara Hizbullah yang berkembang dalam melawan agresi udara Israel di tanah Lebanon.

Militer Israel mengamati dengan keprihatinan “perubahan besar dalam konsep pertahanan udara oleh Hizbullah di Lebanon,” bunyi laporan itu.

Surat kabar itu mengatakan bahwa yang mengkhawatirkan rezim adalah langkah Hizbullah untuk menggandakan jumlah sistem pertahanan udara yang dimilikinya selama lima tahun sebelumnya “dalam upaya untuk membatasi kebebasan bertindak angkatan udara Israel di Lebanon.” (ARN)

Sumber: Press TV

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d