Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan bahwa bangsa Palestina akan menghadapi pelanggaran Israel di Tepi Barat yang diduduki dengan lebih banyak keteguhan dan perlawanan.
Dalam siaran pers pada hari Selasa, Ismail Haniyeh mengatakan bahwa rakyat Palestina akan melawan blokade Israel dan perluasan pemukiman kolonial di Tepi Barat yang diduduki dengan keteguhan, ketahanan, dan perlawanan.
“Tidak ada solusi politik atau keamanan di Tepi Barat setelah apa yang disebut proses politik gagal dan surat-surat perjanjian Oslo berserakan kemana mana,” tambah kepala Hamas itu.
“Bangsa kami tidak lagi bertaruh pada jalan [politik] ini, yang telah merugikan perjuangan Palestina dan hak historis kami di Palestina,” tegas Haniyeh.
“Pelanggaran Israel terbaru di Tepi Barat, termasuk menangkap dan membunuh warga Palestina, menghancurkan rumah, dan melanjutkan rencana aneksasi serta Yahudisasi di Yerusalem al-Quds tidak akan merusak ketabahan dan ketahanan rakyat Palestina,” tegasnya lebih lanjut.
BACA JUGA:
- 32 Zionis Tewas dalam Serangan Balasan Palestina sejak Awal Tahun
- Pembalasan Palestina, 2 Pria Israel Tewas Ditembak di Nablus
“Tidak ada solusi selain mengakhiri pendudukan Israel atas tanah dan tempat-tempat suci kami,” pungkas pemimpin Hamas itu.
Pasukan Israel melancarkan serangan di berbagai kota di Tepi Barat hampir setiap hari dengan dalih menahan apa yang oleh rezim disebut sebagai orang Palestina yang “dicari”. Penggerebekan biasanya berujung pada konfrontasi kekerasan dengan warga.
Lebih dari 200 warga Palestina telah terbunuh tahun ini di wilayah pendudukan Palestina dan Gaza. Mayoritas korban jiwa tercatat di Tepi Barat. Setidaknya 30 orang tewas dalam serangan balasan Palestina terhadap pemukim Israel pada waktu kurun waktu yang sama. (ARN)
Sumber: Press TV
