Afrika

Prancis Mulai Pembicaraan Penarikan Pasukan dari Niger

Prancis, ARRAHMAHNEWS.COM – Menurut surat kabar Perancis Le Monde pada hari Selasa, Perancis telah memulai pembicaraan dengan para pejabat Niger mengenai penarikan pasukan mereka dari negara tersebut.

Sumber-sumber Perancis melaporkan bahwa “diskusi mengenai penarikan elemen militer tertentu telah dimulai.” Menurut laporan tersebut, pada titik ini, baik jumlah tentara yang akan diberangkatkan maupun bagaimana proses pemberangkatan belum disepakati secara resmi, namun gagasan tersebut telah diterima.

Pada hari Sabtu, ribuan orang berunjuk rasa di ibu kota Niger, Niamey, menyerukan penarikan pasukan Prancis dari negara tersebut, seperti yang diminta oleh junta yang merebut kekuasaan pada bulan Juni.

Para pengunjuk rasa berkumpul di dekat pangkalan militer Prancis setelah beberapa organisasi sipil mengeluarkan seruan penarikan pasukan Prancis dari negara tersebut.

Para pengunjuk rasa terlihat memegang spanduk bertuliskan “Tentara Prancis Tinggalkan negara kami!”

BACA JUGA:

Paris Bersalah atas ‘Campur Tangan Terang-terangan’

Pada hari Jumat, pemerintah militer Niger melancarkan serangan verbal baru terhadap Perancis, menuduh Paris melakukan “campur tangan terang-terangan” dalam urusan negara dengan mendukung presiden yang digulingkan. Protes tersebut terjadi di dekat pangkalan militer Prancis di luar Niamey.

Pada tanggal 3 Agustus, pemerintah militer Niger mengumumkan bahwa mereka membatalkan semua perjanjian militer dengan Perancis, yang memiliki 1.500 tentara yang ditempatkan di negara tersebut.

Perancis pada saat itu menolak langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa hanya pemerintah Niger yang sah yang dapat mengambil keputusan tersebut. (ARN)

Sumber: RT

GoogleNews

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: