arrahmahnews

Xi Jinping Mungkin Tak Hadiri KTT G20 di India

China, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri China mengumumkan bahwa Perdana Menteri Li Qiang akan memimpin delegasi negaranya pada pertemuan puncak G20 mendatang di India, yang menandakan bahwa Presiden Xi Jinping tidak akan hadir. Hal ini diyakini oleh para ahli sebagai cara lain bagi Xi untuk menjauh dari institusi yang didominasi AS.

“G20 adalah forum utama bagi kerja sama ekonomi internasional dan China selalu mementingkan dan mengambil bagian secara proaktif dalam acara-acara tersebut,” kata Mao Ning, juru bicara kementerian, pada konferensi pers pada hari Senin, ketika ditanya oleh seorang wartawan mengapa “pemimpin” China tidak akan hadir.

Meskipun Mao tidak mengoreksi para jurnalis yang membuat pernyataan bahwa kehadiran Li berarti Xi tidak akan hadir, Mao menolak untuk mengkonfirmasi hal tersebut secara langsung.

KTT mendatang dijadwalkan pada 9-10 September di New Delhi.

Sejak pertemuan pertama pada tahun 2008, tidak ada presiden China yang melewatkan pertemuan puncak para pemimpin tersebut, meskipun Xi menghadirinya secara virtual pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi COVID-19.

BACA JUGA:

Wen-Ti Sung, ilmuwan politik di Australian National University, menyatakan bahwa Xi telah mengambil bagian dalam pertemuan para pemimpin kelompok BRICS di negara-negara berkembang utama di Afrika Selatan bulan lalu.

“Ketidak hadiran Xi dari klub G20 yang didominasi Barat setelah menghadiri KTT BRICS mungkin merupakan ilustrasi visual dari narasi Xi tentang ‘Timur sedang bangkit, dan Barat sedang jatuh’, serta menunjukkan solidaritas terhadap Presiden Rusia Putin yang juga tidak ikut serta dalam pertemuan tersebut. hadir,” kata Sung.

Rusia akan diwakili oleh menteri luar negerinya menyusul surat perintah penangkapan Putin oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Para analis itu juga berpendapat bahwa meninggalkan G20 tahun ini bisa menjadi sebuah penghinaan bagi tuan rumah India.

China dan India terlibat dalam sengketa perbatasan. Sengketa perbatasan China-India telah menyebabkan bentrokan dengan kekerasan selama bertahun-tahun, termasuk bentrokan pada bulan Juni 2020 yang menewaskan sedikitnya 24 tentara India dan China. (ARN)

Sumber: Press TV

GoogleNews

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d