Maroko, ARRAHMAHNEWS.COM – Raja Maroko Mohamed VI, pada Hari Sabtu (09/09), mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai tanggapan atas gempa mematikan yang melanda Kerajaan tersebut.
“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum,” demikian bunyi pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Maghreb, Arab Presse, setelah Raja menghadiri pertemuan mengenai masalah ini.
Pertemuan diadakan pada hari Sabtu di mana para pejabat diberi pengarahan mengenai perkembangan terkini. Kemudian, Raja memerintahkan pembentukan sebuah “komisi yang bertanggung jawab atas penerapan program rehabilitasi dan bantuan darurat, [berfokus] pada pembangunan kembali perumahan yang hancur di daerah yang [terlanda] bencana” dan “perawatan orang-orang yang terkena dampak, terutama anak yatim piatu dan kelompok rentan.
BACA JUGA:
- Update! Korban Gempa Maroko Meningkat, 296 Tewas 153 Terluka
- Gempa Dahsyat Landa Maroko, 31 Orang Tewas
Mohamed VI juga memerintahkan pemerintah untuk menyediakan akomodasi, makanan, dan semua kebutuhan dasar lainnya bagi mereka yang terkena dampak gempa, yang akan didanai oleh rekening khusus di Bank Sentral Maroko.
Menurut laporan surat kabar Maroko yang mengutip data Kementerian Dalam Negeri, sejauh ini korban tewas dalam gempa di Maroko bertambah menjadi 2.012 orang, total 2.059 orang lainnya luka-luka,
Organisasi kemanusiaan membantu Maroko
Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperingatkan bahwa respons yang memadai terhadap peristiwa seismik ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
“Kami sekarang sedang melakukan mobilisasi untuk mendukung Bulan Sabit Merah Maroko. Kami melihat bahwa tanggapan bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun,” ujar Hossam Elsharkawi, direktur regional IFRC untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, pada hari Sabtu. (ARN)
