Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Puluhan ribu demonstran mengadakan demonstrasi besar-besaran di seluruh wilayah pendudukan selama 36 minggu berturut-turut sebagai protes terhadap kebijakan ekstremis kabinet sayap kanan Israel, termasuk skema perombakan peradilan yang sangat kontroversial.
Demonstrasi pada hari Sabtu ini terjadi menjelang keputusan penting Mahkamah Agung rezim tersebut mengenai undang-undang yang disahkan di Knesset oleh kabinet sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mencabut sebagian kekuasaan pengawasan pengadilan.
Selain kota pesisir Tel Aviv, dimana puluhan ribu orang turun ke jalan, demonstrasi serupa juga diadakan di puluhan lokasi lain di seluruh wilayah pendudukan, termasuk Haifa, Beer Sheba, Modiin, Herzilya, kota al- Quds dan beberapa kota lainnya.
Beberapa media Israel memberitakan sejumlah demonstran mengibarkan bendera Palestina.
BACA JUGA:
- Media Israel: Netanyahu Sembunyikan Kebrobokan Militer dari Publik
- Dari Tel Aviv hingga Eliat, Israel Lagi-lagi Diguncang Demo
Selain protes mingguan, beberapa ribu orang juga melakukan demonstrasi selama tiga hari di bagian utara wilayah pendudukan sebagai protes terhadap skema perombakan.
“Ini adalah minggu ke-36 berturut-turut kami berdemonstrasi menentang upaya kudeta Netanyahu…. Demonstrasi ini terjadi tiga hari sebelum pembahasan di Mahkamah Agung untuk menonaktifkan undang-undang yang mereka keluarkan…. Kami akan berdemonstrasi… pada hari Senin … di depan Mahkamah Agung [di al-Quds] dalam upaya kami menghentikan undang-undang yang mengerikan ini,” kata seorang pengunjuk rasa yang dikutip oleh Reuters.
“Saya berdemonstrasi… untuk memastikan adanya supremasi… Mahkamah Agung. Saat ini, kita mempunyai badut dan penjahat di [dalam kabinet]… dan saya ingin memastikan mereka pergi,” kata seorang pengunjuk rasa lainnya. (ARN)
Sumber: Press TV
Sebar:
