Niger, ARRAHMAHNEWS.COM – Pemerintahan militer Niger, yang mengambil alih kekuasaan pada bulan Juli, menuduh Prancis pada hari Sabtu (09/09) mengerahkan pasukan di beberapa negara Afrika Barat dengan maksud untuk melakukan “intervensi militer” di Niger.
“Prancis terus mengerahkan pasukannya di beberapa negara ECOWAS (Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat) sebagai bagian dari persiapan agresi terhadap Niger, yang direncanakan bekerja sama dengan organisasi komunitas ini,” kata Kolonel Mayor Amadou Abdramane dalam pernyataan yang disiarkan di televisi nasional.
Sebelumnya, ratusan pengunjuk rasa berdemonstrasi di depan pangkalan militer Prancis di Niamey, ibu kota dan kota terbesar Niger, menuntut pasukan Prancis meninggalkan negara tersebut. Protes telah berlangsung selama enam hari terakhir. Junta militer telah meminta Prancis dan beberapa negara lainnya untuk segera pergi setelah mengambil alih kekuasaan, namun Prancis tidak menanggapinya karena tidak menerima penguasa Junta.
BACA JUGA:
- Prancis Mulai Pembicaraan Penarikan Pasukan dari Niger
- Macron: Prancis Siap Dukung Intervensi Militer ECOWAS ke Niger
Kemarahan terhadap Perancis merebak dimana-mana di banyak negara Afrika termasuk Niger, dimana mereka semua pernah menjadi koloni Perancis. Mereka mengklaim bahwa Perancis tidak pernah memberikan dukungan atau berdiri bersama mereka. (ARN)
Sebar:
